Chrostine POV
"Hei... Kamu oke?"
Gue menoleh ke Alan dan mengangguk. Sebenernya gue ga oke sama sekali. Pikiran gue berkelana ke tahun lalu. Tepat setahun lalu saat Joey ulang tahun keduapuluh satu. Karena diajak Jenny, gue ikutan surprise keluarganya.
Tengah malam!
Jelas dia kaget, apalagi gue juga ikut serta. Resenya, dia ga anggep gue ada dan nyuruh-nyuruh gue jadi fotografer mendadak. Kesel, tapi gue tetep ngelakuinnya. Sampai akhirnya gue iseng dengan menempelkan tangan gue yang penuh krim ke mukanya. Joey marah dan kami lari-larian keliling kolam renang sampai nyebur ke sana di tengah malam. Acara surprise berubah jadi berenang tengah malam.
Ahhh, masa-masa yang bikin gue pengen ngulangin semua. Rasanya gue....
"Kamu kangen Joey?"
Gue mengangguk.
Gue kange-... Ups! Tadi Alan yang nanya kan? Terus gue anggukin kan?
Bodoh!
Gue langsung menatap Alan penuh penyesalan. Serius, gue ga bermaksud bikin ..... Ya ampun! Gue yang salah gue yang salah dan gue sangat salah. Bahkan sejak awalnya, gue salah karena masih ngejalanin semua ini sama Alan di saat pikiran gue terus memutar memori bersama Joey.
Gue.....
"It's okay." Alan menyudahi makan siangnya. Mengambil minum dan kembali menatap gue. Ada kesedihan di sana dan bikin gue semakin ga enak.
Gue harus ngejelasin sesuatu. Gue harus meluruskan semua. Gue ga mau Alan ngerasa sakit hati karena gue. Cukup gue aja yang ngerasa lelah dengan drama hidup sialan ini. "Lan.. Aku ga bermaksud gitu. Aku cu-..."
"Setengah tahun cukup buat aku nahan kamu, Chris. Kita emang punya perasaan yang sama, dan saat itu kita pikir kita bisa mempunyai suatu hubungan yang spesial. Tapi saat Joey mencium kamu, aku tahu semua hanya akan terasa semu." Potong Alan panjang lebar.
Alan melihat kejadian itu? Alan ada dan melihat saat Joey yang nyium gue seenaknya? Saat Joey bilang dia cinta sama gue dan selamat tinggal sekaligus?
Lalu.... kenapa selama ini Alan.....
Ha-ha-ha.
Emang apalagi alasannya kalau bukan karena Alan cinta sama gue? Dia udah bilang sendiri. Dan apa balasan gue? Gue nyakitin hatinya sama kayak gue bikin gue jadi pertaruhan. Walau gue ga berniat nyakitin, tapi akhirnya dia sakit juga kan? Alan sakit hati dan itu yang ditunjukkan matanya sekarang.
Selama setengah tahun dia berusaha bertahan, mencoba semuanya. Tapi gue yang mengacau. Lebih lama lagi, maka yang ada kami saling menyakiti satu dengan yang lain.
"Kita mending jadi temen baik aja gimana? Gue ga keberatan punya temen secantik lu, lagian bisa gue manfaatin buat kabur dari cewek-cewek sialan yang ngikutin gue. Hahahaha. Gimana?" Tawar Alan yang sanggup membuat gue tersenyum tipis.
"Temenan sama gue yang bikin lu ngerasain sakit hati? Are you sure?" Tanya gue serius.
"Yahhh gue sih ga keberatan kalau nantinya lu malah terpesona dengan kesungguhan hati gue dan mau balikan sama gue." Kata Alan pede yang sukses bikin gue menganga.
Sisi lain yang ga pernah gue tahu dari Alan. Ternyata dia punya tingkat kepercayaan diri yang ga kalah sama Joey!
Ck.
"Yaaahhh, kalau gitu kita coba aja. Kalau berhasil, kita bisa langsung nikah detik itu juga. Anggap aja kita ulang semua perkenalan kita dari awal." Kata gue diakhiri dengan tawa meremehkan.
Bagi gue, mungkin ini kesempatan yang bagus. Alan dan gue bisa memulai sesuatu yang baru dalam hubungan yang berbeda. Ada kemungkinan ini yang memang ditakdirkan untuk kami. Ga selamanya cewek dan cowok yang pernah punya perasaan sama, berakhir dengan tragis saat salah seorang di antaranya berubah perasaan kan?
"That's a promise!"
"Hahaha... Kalau gitu, ayo kita ulang semua." Kata gue yang langsung disetujui Alan.
"Oke." Alan bangkit dari tempat duduknya dan mengulurkan tangannya. "Hai beautiful girl, let me be your friend. My name's Alan Jericho. Just call me Alan."
Gue tersenyum dan langsung menyambut tangan Alan. "And my name is Christine."
KAMU SEDANG MEMBACA
Christine
RomanceAnother story dari "I have to be STRONG!" Siapa yang ga kenal sama Christine? Ga ada! Dialah QueenBee di kampus, dialah mahasiswi kedokteran jenius, dan dialah ... korban dari taruhan konyol yang dibuat oleh seseorang yang sangat dia cintai!