"Maaf tapi aku tidak mau bertanggung jawab" ujar pria itu.
"T-tapi dia anak mu ju-"
"Gugurkan saja aku tidak peduli"
Gadis itu terkejut, tidak percaya kata-kata yang dilontarkan pacarnya itu.
"Mulai sekarang jangan temui aku lagi, kita putus" ucap pria itu lagi lalu meninggalkannya.
Wanita itu hanya bisa menunduk, matanya sudah tidak dapat menahan air mata yang ia tahan sedari tadi.
"Bagaimana ini..." ucapnya sambil terisak.
🐱🐱🐱
"Kau baik-baik saja Chae?" tanya seorang perempuan yang dikenal nya itu.
"Bagaimana aku bisa baik-baik saja Yen, aku dikeluarkan dari sekolah, aku tidak akan bisa menggapai mimpi ku lagi menjadi guru" ucap nya dengan nada yang bergetar namun ia tetap tersenyum walaupun ia paksakan.
"Bagaimana dengan ibu mu?" tanya Yena lagi.
"Aku masih belum berani memberitahunya."
"Yah Kim Chaewon! bicaralah kepada ibu mu, kau tidak bisa mengatasi ini sendiri bahkan aku saja tidak tahu harus memberi mu saran apa lagi"
"Ahhhhh aku pusing!" keluh Chaewon sambil mengacak-acak rambutnya kesal
"Kau berkata jujur kan? kau tidak membual soal kau sekarang sedang hamil kan?" tanya Yena memastikan
"Yah! mana mungkin aku berbohong, bahkan aku membawa testpack ku" seru gadis itu sambil merogoh-rogoh tas nya
"Eh? Dimana aku menaruhnya? Jangan-jangan tertinggal di meja dandanku?!" panik gadis bermarga Kim itu
"B-bukankah mama mu hari ini ada di kost mu?" tanya Yena dengan khawatir.
"Ahhhh bagaimana ini, bagaimana jika mama ku tahu tentang testpack itu"
"Pulanglah sekarang Chae, cepat sebelum ibu mu mengetahui nya!" perintah Yena.
"Ah aku pulang dulu Yen!" pamit gadis itu tergesa-gesa.
🐱🐱🐱
Chaewon memasuki rumah nya dengan hati-hati karena takut dia akan membuat mama nya curiga tentang gelagat aneh nya, namun betapa terkejutnya ia mendapati mama nya yang sudah duduk di kasur nya dengan ekspresi yang bisa di bilang marah?
"Mama aku pulang..."
Plak~
Tamparan keras melayang ke arah pipi Chaewon
"Bagaimana bisa? Mama sudah merawatmu dengan baik tapi mengapa kamu bisa hamil di luar nikah Chae?!" tanya ibu Chaewon yang sudah mengetahui testpack anaknya itu yang menunjukkan dua garis merah.
"Maaf ma..." Chaewon hanya bisa menunduk dan menangis
"Mama engga mau tau kamu harus gugurin anak kamu sekarang, mama ga mau urus kamu lagi!"
"Apasih ma? kenapa mama tega sama anak mama sendiri? bahkan mama tega mengakhiri hidup cucu mama sendiri?" balas gadis itu dengan suara yang bergetar
"Cukup, aku akan pergi dari sini! Aku akan pergi ke tempat dimana mama ga akan bisa menemukanku!" amuk gadis itu sembari pergi meninggalkan mama nya dengan tergesa-gesa
"Yaaaah! Kim Chaewon! Mau kemana kamu?!"
Pertanyaaan mama nya tidak ia dengarkan lagi, hati wanita itu sudah terlalu hancur mendengarkan kata-kata yang menusuk hatinya dia enggan mengugurkan anak yang dikandungnya secara tidak legal hukum itu.
"Tenang ya mama akan menjaga mu selamanya" ucap gadis itu sambil mengelus-elus perutnya
To be continued~
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Things to Protect [✓]
Fanfiction"Dia sangatlah berharga, bahkan lebih berharga dari nyawaku sendiri" Menjadi single parent bukanlah hal yang mudah apalagi menjadi single parent saat masih di usia belia, namun Kim Chaewon tidak pernah menyerah sedetikpun karena anak nya itu adalah...