"Cie pagi-pagi udah gandengan tangan aja" Goda seseorang bermarga Kang itu
Dua insan yang saling bergandengan tangan itu langsung melepaskan tautan tangan keduanya saat kepergok oleh salah satu teman kerjanya, mengawali pagi dengan wajah merah dan kecangguan untuk tim akuntansi K&E Entertainment.
"Nona Kim dari tim akuntansi! Dimohon untuk menemui Manager Kwon di kantornya" Sahut salah satu pegawai dari kejauhan memanggil salah satu anggota tim akuntansi
Tidak butuh waktu lama, Chaewon segera pergi meninggalkan meja kerja nya, meninggalkan Felix dan Hyewon berdua. Bagi Hyewon ini adalah waktu yang pas untuk bergosip.
"Wah Felix udah gandengan tangan aja nih, gercep banget sih Lix"
"Bukan gitu Hye, kemarin tuh ya aku nolongin Chaewon. Kemarin dia di serang orang di jalan"
"Hah?! Beneran? Terus gimana dong?"
"Ya aku pukulin dong orangnya"
"Chaewon kamu pukulin???"
"Ya engga lah bodoh! Penjahatnya yang aku pukulin"
Felix yang berpindah ke kursi Chaewon untuk lebih mendekat dengan Hyewon menandakan sesi gosip pagi mereka sudah dimulai, dan yang pastinya mereka akan melupakan pekerjaan mereka.
"Cepetan nikahin aja deh Lix, katanya keburu pengen punya anak 11 buat tim sepak bola, udah ada Haewon tuh jadi tinggal 10 lagi" Canda Hyewon
"Yakali punya anak 11 kasihan dong Chaewon nya" Balas lawan bicaranya
"Menurut lu, Chaewon kalo dilamar mau ga sih Hye?"
"Terus, cowo nya yang dulu dimana ya?" Felix menanyakan pertanyaan bertubi-tubi ke Hyewon yang tentu saja tidak bisa menjawab nya
"Akhem" Terdengar suara deham dari belakang mereka
Itu bukan manager Kwon, tapi lebih buruk lagi itu Kim Chaewon. Orang yang sedang dibicarakan Felix dan Hyewon
Mendengar dehaman itu Felix segera pindah kembali ke kursinya karena tadi ia duduk di kursi Chaewon. Chaewon mendengar semua dari 12 anak untuk tim sepakbola hingga pertanyaan-pertanyaan Felix barusan. Namun Chaewon tidak menanggapinya, ia hanya ingin fokus menyeleasaikan pekerjaan nya dan pulang menemui putrinya.
Suasana canggung sedari tadi pagi masih menghantui area kerja tim akuntansi, Hyewon yang bermalas-malasan kini menjadi giat bekerja karena sedari tadi area kerja nya hening dan insting rajin Hyewon pun akhirnya menyala, begitu juga dengan Felix yang juga mengerjakan pekerjaan nya dengan tenang tidak seperti biasanya.
"Kang-chan aku butuh file laporan keuangan bulan lalu, apa kau masih menyimpan nya?" Ucap seorang karyawan yang berada di samping Hyewon
"Bulan lalu? Ada. Tapi di gudang kau harus mengambilnya sendiri" Ucap Hyewon yang masih
fokus ke layar komputernya"Aku tidak bisa, bagaimana jika file laporan itu ada di rak yang tinggi"
"Aishhhh kau ini menyusahkan sekali Nako-ya"
"Chae, tolong ambilin file laporan bulan lalu dong, ada di gudang. Gampang kok nemuin nya" Hyewon yang masih sibuk dengan pekerjaan nya meminta bantuan ke Chaewon untuk mengambilkan barang yang diminta nya itu
"Oke"
Sudah 15 menit lamanya Chaewon belum kembali dari gudang untuk mengambil file dokumen itu dan Nako dari tadi sudah menganggu Hyewon yang sedang fokus bekerja karena Nako membutuhkan dokumen laporan itu untuk menyelesaikan pekerjaan nya.
"Kang-channnn ini sudah lama, mungkin Chaewon unnie nggak tau tempatnya" Rengek gadis bertubuh mungil itu
"Ahhhh! Nako kau sangat menganggu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Things to Protect [✓]
Fanfiction"Dia sangatlah berharga, bahkan lebih berharga dari nyawaku sendiri" Menjadi single parent bukanlah hal yang mudah apalagi menjadi single parent saat masih di usia belia, namun Kim Chaewon tidak pernah menyerah sedetikpun karena anak nya itu adalah...