"Tuhan... tolong berikan Chaewon satu kesempatan lagi"
31 Juli 2025
"Aku dan Haewon akan menunggu kalian, bawakan aku oleh-oleh ya" Gadis itu mengetikkan kalimat itu di ponselnya, membalas pesan dari sahabatnya itu.
Gadis itu mematikan ponselnya saat menyadari ia harus menyebrangi jalan agar ia bisa melanjutkan perjalanannya menuju rumah Yuri untuk menginap dirumah temannya itu.
1 Langkah...
5 Langkah...
Gadis itu menyebrangi jalan itu dengan normal, tidak ada yang menabraknya kali ini.
Chaewon berhenti sejenak setelah menyebrangi jalan itu, hal aneh muncul dikepalanya. Ia melihat dirinya seharusnya di tabrak saat menyebrangi jalan tadi, tapi mungkin itu hanya pikiran negatif kepalanya saja, ia melanjutkan perjalanannya dengan santai seolah tidak terjadi apa-apa.
Yang tidak Chaewon ketahui adalah, ia sudah memasuki parallel universe.
1 Agustus 2025
Beep Beep!~
Dering alarm itu berbunyi, membangunkan gadis yang masih didalam mimpinya itu, Chaewon melihat jam yang tertampil di ponselnya yang menunjukkan pukul 6:30 pagi, ia segera beranjak dari ranjang yang ia gunakan untuk beristirahat semalam lalu ia membersihkan seluruh rumah yang tidak berpenghuni itu. Ibu Yuri tidur di toko rotinya jadi rumah Yuri selalu kosong, Chaewon selalu datang setiap minggunya untuk membersihkannya walaupun sebenarnya Ibu Yuri tidak ingin merepotkan Chaewon namun gadis itu tetap membersihkannya.
Setelah dirasa semua sudut rumah Yuri bersih, Chaewon pulang ke kost nya untuk mengantar ibu nya pulang.
Gadis itu membuka pintu kostnya, indra penglihatannya menangkap ibu nya yang sedang memasak dan putrinya yang sedang bermain.
"Mama!" Teriak gadis cilik itu saat mengetahui ibu nya sudah pulang
"Oh Chae udah pulang? Sarapan dulu yuk ibu udah masak buat ulang tahun kamu sama Haewon" Ucap ibu nya hangat, Chaewon yang tadi ingin segera mengantar pulang ibu nya jadi mengurungkan niatnya, walaupun ia membencinya namun ia juga rindu masakan dari ibu nya dan juga itu juga tidak akan sopan jika ia langsung mengusir ibu nya itu
Mereka bertiga duduk mengelilingi meja makan, ibu Chaewon bolak-balik dapur untuk mengambil masakan yang sudah ia buat dengan susah payah, Chaewon ingin membantu namun ibu nya menolak, ini adalah ulang tahun Chaewon jadi ia harus bersenang-senang bukan kelelahan karena menyiapkan ulang tahunnnya sendiri.
"Ma kok masak banyak banget sih?" Decih gadis itu saat ibunya tak henti bolak-balik dari dapur untuk mengambil masakannya
"Gapapa, ini bisa buat nanti malem juga"
Meja makan itu penuh dengan masakan ibu Chaewon yang memang tidak sedikit
"Ayo dimakan" Suruh ibu Chaewon lalu mengambilkan nasi untuk putri dan cucunya
"Haewon mau makan sendili" Ucap gadis cilik itu
"Omo cucu nenek pinter banget bisa makan sendiri" Puji ibu Chaewon ke putrinya itu, Chaewon yang melihat kelakuan kedua orang yang ia sayangi itu hanya bisa tersenyum bahagia.
Setelah selesai makan dan membereskan nya Chaewon segera mengantarkan ibu nya ke stasiun, memang menghabiskan pagi bersama ibu yang pernah ia sayangi dulu saat hari ulang tahun nya memang menyenangkan namun Chaewon masih belum bisa memaafkan perkataan ibunya dulu walaupun dalam lubuk hati Chaewon ia sangat ingin berbaikan dengan ibu nya itu mengingat ia adalah salah satu orang tua yang Chaewon miliki sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Things to Protect [✓]
Fanfiction"Dia sangatlah berharga, bahkan lebih berharga dari nyawaku sendiri" Menjadi single parent bukanlah hal yang mudah apalagi menjadi single parent saat masih di usia belia, namun Kim Chaewon tidak pernah menyerah sedetikpun karena anak nya itu adalah...