Adhitama adalah seorang CEO di perusahaan di bidang kesenian.ia beristirahat pada umurnya yang baru menginjak 20 tahun,dan perusahaan juga baru berjalan 2 tahun di tangannya
ia punya alasan untuk istirahatnya kali ini.tentang penyakit mematikan dan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
jika ingin melihat dunia,kau harus melihat terlebih dahulu hal kecil di sekitar mu. Adhitama
_ _ _
_ _ _oOo_ _ _
"huhff hufff huffs"
seorang remaja SMA tengah berlari di antara keramaian ibu kota dengan seragam sekolahnya yang terlihat kusut di bagian perut yang membuat siswi itu mengumpat beberapa kali
beberapa orang melirik ke arahnya dengan menggelengkan kepala. "telat!" gumamnya melirik jam tangan berwarna silver di tangan nya
trotoar panjang yang di ujungnya terdapat halte bus tengah menunggu siapa pun yang memiliki tujuan yang sama dengan rute berikutnya
"Okeeey mari kita lakukan."dengan sedikit smirk dan tangan lentiknya mengikat rambut panjang se bahu, siswi itu mengambil ancang-ancang bak atlet lari
"sedikit lagi,tolong bantu aku." do'anya di sela-sela lari
_ _
lelaki dengan jaket jeans biru serta baju putih polos dan tas berwarna coklat melihat seseorang tengah berlari dari kejauhan ke arah nya
"pak bisa tunggu sebentar lagi??"
ucapnya menahan supir bus yang hendak menginjak gas
"berapa lama lagi???kami sudah telat!!"keluh beberapa penumpang
dengan nafas yang tergolong tinggal di ujung tanduk siswi itu melangkahkan kaki nya menaiki bus yang setia menunggunya
"satu tiket." katanya
kartu elektronik sudah tertempel di alat otomatis bus
pandangan siswi itu tak sengaja terarah pada pemuda yang menahan bus tadi "ga punya duit?" tanyanya
dan lelaki tadi ikut memandanginya sedikit lama "tidak,saya punya."
"emm okey."baju kusut,rambut lurus bergelombang serta beberapa jerawat yang berada di pipinya sedikit menarik perhatian banyak orang di bus,terutama kaum pria
lelaki dengan jaket jeans biru ikut duduk bersamanya di kursi paling belakang dengan dua kursi yang tersisa
"nama saya Adhitama." dengan penuh percaya diri lelaki tadi mengulurkan tangannya
"oh."balas siswi itu enteng
setelah beberapa detik canggung akhirnya ia membuka suara
"Gebi.." sambil menjawab uluran tangan Adhitama
"apa kau anak SMA?"tanya Adhitama
"yah kayak yang lu liat."jawab nya
saat halte penurunannya terlihat dari kejauhan tangan Gebi sudah lebih dahulu memencet tombol berwarna merah yang ada di atas kepalanya
