acne and eye bags

12 6 1
                                    

sebelum mencintai orang lain.cintai dirimu sendiri
Gebi Clarissa
_
_
_

_ _ _oOo_ _ _

"jangan di liatin terus."ucap Gebi melihat Adhitama yang dari tadi memperhatikan nya alias melihat jerawatnya

nasi goreng yang di bawanya habis di lahapnya begitu pun dengan jus semangka.ia tak memberikan tanggapan tentang jus itu

"makasih banyak untuk yang tadi." tangan nya menepuk nepuk celanan yang sedikit berdebu di kakinya

mereka berdua duduk di balkon rumah studio sekitar 10 menit.Adhitama mintanya untuk menemaninya sebentar dan Gebi juga merasa tak keberatan

Adhitama tak menjawab ucapan makasih Gebi ia malah membaringkan diri di atas sofa sementara Gebi duduk di kursi terpisah

"bentar ya kak."lirih Gebi meninggalkan Adhitama di balkon

ia turun ke bawah mengambil beberapa es batu di letak kan di atas mengkuk besar

Bagas tak memperhatikan Gebi dan terus melanjutkan menonton drama pagi hari nya

sebongkah kecil es batu di letak kan di atas kelopak mata Adhitama yang menghitam.tangan Adhitama sontak menyinggirkan benda dingin itu dari matanya

"dingin."ucapnya terkejut

"ish gitu doang ga tahan."cibir Gebi

"emang bisa hilang?"

"bisa lah,tapi bukan pake es batu langsung."jelas Gebi

ia memasuk kan sendok yang di bawanya bersama sebongka es dan menyelupkan nya ke dalam es tadi

"baring."titah Gebi

Adhitama membaringkan kembali badannya menutup kedua matanya berniat untuk tidur

"dingin sedikit."

Gebi meletak kan dua sendok itu secara bersamaan ke atas kelopak Adhitama.matanya terasa dingin dan urat-urat matanya terasa lebih enakaan dari sebelumnya

Gebi memegang dua buah sendok itu berlutut di samping Adhitama.matahari memperlihatkan dirinya di atas kepala mereka berdua. Gebi mengangkat tangan kirinya menutup matahari masuk menyinari mata Adhitama

"tidur yang nyenyak."lirih Gebi

Gebi meninggalkan Adhitama seorang diri tertidur di balkon rumah.dengan selimut yang di bawakan Gebi dari kamar Adhitama

sofa yang di tiduri nya ternyata memiliki roda dengan hati-hati ia mendorong sofa itu ke tempat yang lebih teduh di balkon

"Adit mana Geb?"tanya Bagas melihat Gebi turun seorang diri dari lantai kamarnya dan Adhitama

"tidur di balkon."jawab Gebi tergesa-gesa masuk ke kamarnya

"balkon?"lantas Bagas naik melihat Adhitama melihat kenyataan ia bisa tidur di balkon

Gebi masuk ke dalam kamar mandi membereskan seprei serta bajunya yang terkena noda tadi pagi

ia mencuci secara manual alias menggunakan tangan.

Leukimia | Mark leeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang