Adhitama adalah seorang CEO di perusahaan di bidang kesenian.ia beristirahat pada umurnya yang baru menginjak 20 tahun,dan perusahaan juga baru berjalan 2 tahun di tangannya
ia punya alasan untuk istirahatnya kali ini.tentang penyakit mematikan dan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
jika bertemu dengan mu hanya kebetulan,maka izinkan kebetulan itu terus berlanjut Adhitama. _ _ _
_ _ _oOo_ _ _
Gebi bertemu dengan Adhitama di persimpangan jalan,mereka hanya mengobrol menanyakan keadaan dan sekedar bergurau sebentar dan tanpa singgah ke kafe atau pun toserba terdekat karna Gebi harus buru-buru kembali ke kafe tempat ia bekerja
BRIIIIINGGGG
"siang paman."sahut Gebi dengan sigap memakai celemek dan melayani beberapa orang yang hilir mudik masuk ke dalam kafe.yah sekarang hari pekan
paman Taufik sibuk bergulat dengan peralatan dapur dan pisau di dapur sementara anaknya yang bernama Gladys juga sibuk mencatat semua pesanan pelanggan "cepat sekali pulang mu Gebi." ucap nya sambil menyeka beberapa keringat di dahinya
"paman sekarang hari ahad tau."
"baik laaah,antar ini ke meja nomor 5." titah paman Taufik
"siap.."serunya dengan senyum yang melelehkan siapa pun yang melihatnya
_ _
tepat pukul 20.00 kafe sudah tutup Gebi serta Gladys meregangkan tangan serta kaki nya di teras kafe sambil menikmati mie goreng special dan secangkir teh panas
sedang kan paman taufik masih mengurus peralatan dapur di sana
"ka Gebi,kaka bentar lagi lulus kan?"tanya Gladys
Gebi mengangguk pelan "yah begitulah kira-kira."
"kakak kulaih ga?"tanya Gladys penasaran
"entah lah kakak belom punya rencana ke sana."jawab Gebi dengan nada yang amat rendah seolah putus asa
"mau tambah lagi ga kak?"ucap Gladys setelah melihat mie goreng yang sudah sirna di piring Gebi
"gausah Dys udah kenyang."kekeh Gebi
pukul 20.50 ia sudah pamit pulang pada paman Taufik dengan menggunakan ojek online yang ia pesan beberapa menit lalu
"aku pulang." lirihnya
Citra menyambut Gebi di depan pintu dengan menjepit kedua hidungnya dengan jari "iwwwww habis ngapai lu anak pungut???!habis pungut sampah yaaa,kasian banget sih."cibit Citra tak di tanggapi oleh Gebi karna kupingnya sudah kebal dengan cacian itu
"kapan sih lu keluar nya?"kata Citra menghalang langkah Gebi dengan kakinya
"besok,puas?" jawab Gebi di iringi decihan
"puas banget lah" seru citra
paman dan bibinya tampak sedang tak berada di rumah,buktinya Citra menganggu Gebi tandanya paman nya sedang tak ada di rumah.
