Adhitama adalah seorang CEO di perusahaan di bidang kesenian.ia beristirahat pada umurnya yang baru menginjak 20 tahun,dan perusahaan juga baru berjalan 2 tahun di tangannya
ia punya alasan untuk istirahatnya kali ini.tentang penyakit mematikan dan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
walau dunia tak baik pada mu,setidaknya kau baik pada dirimu sendiri. Adhitama _ _ _
_ _ _oOo_ _ _
"makasih tuan."kata Gebi
Adhitama yang mengajaknya beristirahat di sebuah toserba yang berada di ujung jembatan mata nya tak berhenti curi-curi pandang pada lelaki ber hoodie hitam di sampingnya
"aku bukan majikan mu."balas Adhitama
"tau,tapi kau terlihat lebih tua."ucap Gebi kembali meminum kopi terakhirnya di dalam gelas plastik
"berapa usia mu?"tanya Adhitama
"18."jawab Gebi
sebuah jentikan kecil mendarat di kening Gebi "aku cuma dua tahun di atas mu."
"Aaagh,sakit tau!"jerit Gebi mengelus kening nya
"tapi,muka anda sangat familiaar,apa kita pernah bertemu????"tatap Gebi heran
"nama saya Adhitama!"sebuah ingatan melintas di kepalanya
TAAAAAAAAK
meja di pukul kecil oleh Gebi dengan tertawa lepas
"bus!!!"tunjuk nya ke muka Adhitama
"tuan Adhitama."perjelas Gebi
"tak usah terlalu formal."jawab Adhitama merileks kan duduknya
hening beberapa menit Gebi membaringkan wajahnya pada meja yang beberapa saat lalu ia pukul keras
"jangan tanya mengapa aku ingin melompat dari sana tuan Adhitama,kau juga sepertinya pernah merasa prustasi." lirih Gebi dengan suara serak dan matanya hampir terpejam
"jangan seperti ini kau akan tidur nantinya,aku tak tau rumah mu di mana."titah Adhitama
wajah Gebi kini sudah terangkat tapi tetap menunduk ke bawah
"tuan Adhitama saya pamit dulu,besok pagi saya harus sekolah."kekeh Gebi dan beranjak meninggalkan Adhitama sendirian di toserba
gadis remaja dengan hoodie putih,celana jeans biru serta rambutnya yang terurai,ia berjalan lemas meninggal kan toserba entah kemana,Adhitama yang melihatnya hendak menghantarnya sampai kerumah,namun ia urungkan niatnya karna ponselnya berdering dari setengah jam yang lalu
Dr.Yoshi
nama yang tertera di sana
_ _
"aku pulang."ucap Gebi sambil berbisik,ia pulang melalui pintu belakang agar tak membangunkan siapa pun
bibi menyambut Gebi dengan memeluknya penuh kasih sayang
