#(completed)
SEASON 1
(Y/N) memiliki penyakit lupa ingatan yang mengakibatkan dirinya melupakan hal-hal yang penting dalam hidup nya. Dan suatu hari bertemu dengan Ray di bawah pohon tempat di mana Ray sering menghabiskan waktu sendiri...
Apakah per...
Ray pun pergi mengambil sesuatu dari tas nya. Lalu dia berjalan ke belakang (Y/N). (Y/N) agak sedikit bergidik karena Ray ada di belakangnya, memutuskan untuk tidak melihat Ray.
Ray menyisihkan dan merapikan rambut (Y/N) yang terurai, mengikatkan kuncir kuda padanya.
(Y/N) memerah tanpa menoleh ke belakang.
" Coba lihat aku"
Kau menuruti apa yang di katakan nya.
" Kenapa kau mengikatkan ikat rambut Anna padaku?" Ucapmu
" Anna?apa maksudmu?. Aku membelinya"
' Heh!' batin mu.
" Ada rumor kalau kau suka Anna" Katamu tak mau kalah.
" Dan kau percaya itu?"
Kau langsung terdiam karena perkataan Ray barusan.
" Jadi karena itu rupanya." Ray mengelus pipimu dan menyisihkan rambut yang tersisa. Mengangkat wajahmu hingga sedikit mendongak ke atas.
Dan mengelus bibirmu dengan ibu jarinya, lalu mengecupnya dan menggigit bagian bawah bibir mu. Mulut mu pun sedikit terbuka akibat ulahnya. Melihat kesempatan itu Ray langsung mencium mu.
Dan di waktu yang sama...
Nat yang sedang membawa buku-buku yang di berikan Emma, tampak kebingungan mencari Ray.
" Nat, kau sedang mencari siapa?" Ucap Don yang kebetulan berpapasan dengannya.
" Aku sedang mencari Ray. Kau tahu dimana dia?"
" Mungkin di perpustakaan."
" Oh, baiklah. Terima kasih Don."
Nat pun pergi ke perpustakaan.
Kreek ckiit
Suara pintu perpustakaan yang di buka oleh Nat. " Ray ini buku yang di berikan Emma, katany-"
" Kalian sedang apa?" Kata Nat yang melihat Ray sedang menjelaskan pelajaran ke (Y/N).
Kau pun menoleh ke belakang dan menjawab " sedang belajar matematika."
Nat pun menghampiri kalian berdua. " Ray ini buku yang di berikan Emma."
" Oh, terima kasih"
" Ray, kenapa dasi mu berantakan?" Tanya Nat.
" Oh ini, aku melonggarkan sedikit dasi ku karena cuaca nya agak panas hari ini."
" Oh jadi begitu. Aku deluan ya Ray."
Nat pun meninggalkan kalian berdua.
Flashback
Ray pun langsung mencium mu, dan kau pun membalas ciuman itu. Waktu seakan terasa berhenti saat itu.
Tenang.
Dan lembut.
Tap tap tap
Suara langkah kaki yang mendekat menuju perpustakaan pun menyadarkan mu. Kau ingin menghentikan aktivitas mu tapi Ray tidak memperdulikan mu. Hingga kau menarik dasinya dengan kuat dan mendorong dada bidangnya dengan pelan.
Ray pun sadar dan menghentikan aktivitasnya. Belum sempat dia membetulkan dasi nya suara pintu pun terbuka.
Flashback off
Nat pun pergi meninggalkan kalian berdua.
" Hah syukurlah." Kau lalu menjatuhkan kepala mu ke atas meja yang kau gunakan.
Ray melihat wajah mu yang sedikit memerah dan nafasmu yang terengah-engah. " Pfffffttttttttt... haha"
" Kenapa kau ketawa?!''
" Habis nya kau itu lucu." Ray lalu mencubit pipi mu.
