Chapter 2. Ray

1.1K 147 14
                                    


" Huaaa....uhuk..uhuk." (Y/N) terbangun dari tidurnya dan melihat bahwa dia sudah berada disuatu ruangan.
Dia mengelus dagunya dan sadar jika wajahnya telah di siram.

" Oh, Aku kira meninggal." Laki-laki bersurai hitam menaruh botol yg sudah kosong itu di meja.

" Meninggal gundulmu!. Kenapa kau menyiramku?!."

" Sudah 2 jam Kau tak sadarkan diri, tidak mungkin aku melakukan nafas buatan. Bukannya lebih baik ku siram?"

" Caramu terlalu kasar." Kata (Y/N) sambil mengambil tisu yang berada dimeja tempat lawan bicaranya menaruh botol itu.

" Aku tak peduli."

"Dari mana kau membeli tisu?."

" Aku tidak membelinya."

" Jadi?."

" Aku mencabutnya dari toilet laki-laki" jawabnya singkat tanpa melihat (Y/N) yang memerah, dan tetap fokus dengan buku yang dia baca.

" Terserah mu, sekarang dimana aku?"

" Perpustakaan sekolah, (Y/N)."

" Tunggu. Kau mengenalku?."

" Kita satu panti asuhan dulu"

' Aku bahkan sama sekali tidak mengingatnya ' pikir (Y/N).

" Kau tak perlu tau siapa aku."

(Y/N) kaget karena seolah-olah lawan bicaranya tau apa yang dia pikirkan.

" Yang perlu kau katakan adalah, kenapa kau tampak putus asa saat berada di pohon tadi?!."

" Aku!....Aku...emm...Aku gak inga-"

Perkataan (Y/N) pun terhenti saat lawan bicaranya menunjukkan selembar kertas yang agak sedikit basah.

" Apa kau ingat sesuatu?!"

(Y/N) memerah.

"Hmm...ya, lebih tepatnya baru ingat. Emm sebenarnya...."

(Y/N) menceritakan kejadiannya.

" Jadi kau memiliki penyakit lupa ingatan sementara?" Laki-laki itu mengatakannya dengan tatapan datarnya.

" Ya begitulah." Kau pun mulai menunduk sambil memegang ujung rokmu.

" Berhubung karena hujan sudah reda dan Kau sudah bangun. Aku pergi d-"

" Tunggu! " Kau menangkap sebelah tangan laki-laki yang ingin meninggalkan mu. Dengan cepat dia langsung menarik tangannya.

"Apa?!"

" Bisakah kau membantuku?" Katamu dengan tatapan penuh harapan.

" Mustahil!" Dia langsung meninggalkan mu.

" M-maaf terlalu lancang. Siapa namamu?"

" Ray " jawabnya singkat tanpa menoleh kebelakang.




To be continue...

To be continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Promise (Ray x Reader)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang