My Promise (Ray x Reader)✓

Chapter 13. He's even crying

(Y/N) POV

Aku memang pelupa, hidup ku juga penuh pertanyaan yang tak bisa ku jawab. Aku bahkan tak bisa mengingat masa kecil ku dengan jelas.
Yang dapat ku ingat hanya secercah ingatan-ingatan kecil, walau tidak terlalu jelas.

Satu ingatan kecil yang membekas, adalah ingatan seseorang yang berambut putih. Wajahnya tidak terlalu jelas, bahkan rambut nya saja mungkin tidak sepenuhnya putih.

Dari semua hal yang ku ingat tentang nya yaitu bibir nya ketika mengembang dengan tipis. Sangat manis.

Aku tidak tahu siapa dia, apakah dia penting bagiku?. Tapi setiap aku sedih dia selalu datang dalam mimpiku dan tersenyum manis, kadang kala memelukku yang sedang menangis dalam mimpi. Apakah dia malaikat?
Kenapa aku tidak bisa mengingat wajah nya. Aneh....

______________________________________

Author POV

(Flashback chap 1)

"Kesempatan mu hanya satu kali. Jika hal ini terulang orang tua mu lah yang akan ku panggil. Aku aku akan menanyakan mereka bagaimana cara mereka memantau mu saat belajar. Karena baru kali ini aku melihat anak Grace field yang mendapat nilai serendah itu." Kata James Ratri yang merupakan kepala sekolah Ichigo school.

(Flashback off)

Dan sekarang (Y/N) sedang berdiri di dalam ruangan pengap yang penuh dengan dokumen penting.
Bau abu dari rak buku dengan bau asap cerutu yang di letakkan di sela asbak menjadi bau khas ruangan yang bernuansa klasik ini.
Ruangan pribadi James Ratri.

" Kau (Y/N) bukan ?" Tanya seseorang yang mempersilakan mu masuk keruangan tersebut. Dan kau hanya mengangguk menjawab pertanyaan tersebut.

' Ayolah, kenapa pria ini melihat kertas jawaban ku dengan memasang muka memelas?' tanya mu dalam hati.

" Aku sudah menyuruh Vincent untuk mengetikkan surat panggilan untuk orang tua mu."

"..........."

' sudah ku duga.' batin mu.

Brakk !!!

Pintu terbuka dan menampakkan seseorang yang tidak asing bagimu.

"............"

'Ray?!'

" Maaf, atas kelancangan saya karena membuka pintu ini dengan kasar."

" Apa perlu mu?" James Ratri pun
Meletakkan cerutunya di sela asbak
Yang terletak di meja kerjanya.

" Aku tau (Y/N) gagal dalam tes.
Tapi bisakah dia mengulangi nya lagi?."

' Haahh Ray malaikat ku.' dalam hati mu.

" Itu permohonan atau perintah?"
Kata James Ratri dengan dingin.

"........."

Ray tercengang kaget karena pertanyaan yang di lontarkan.
'pria ini sangat dingin' batinnya.

" Aku akan keluar..." Jawab Ray.

" Aku akan keluar dari sekolah ini jika (Y/N) gagal dalam tes nya kali ini." Sambung Ray.

Tanpa sadar setetes air matamu pun tumpah karena perkataan Ray yang tersebut. Kau langsung cepat mengusapnya setelah sadar akan hal itu.

" (Y/N) segera ke ruang multimedia . Di sana ada Vincent, dia yang akan memandu mu."

" O, ha'i!"

" Dan Ray bisa tinggal sebentar di ruangan ku?"

" Hmm baik."