Mora dan Galang

2 0 0
                                    

"Lang, maaf"

Laki-laki itu terdiam sesaat

"yaa"

"Izinin aku untuk memperbaiki semuanya"

"Kalo kamu engga percaya buat apa?"

"Aku percaya sama kamu, aku tau aku  itu keterlaluan cemburu. Tapi apa ada perempuan yang sanggup diam aja melihat lelaki nya begitu perhatian dengan perempuan lain?" Tutur nya sambil terbata-bata menahan sesak di dadanya.

"Sekarang kamu liat aku dan jawab. Aku udah berusaha buat nahan semuanya aku selalu menutup hati aku buat laki laki yang berusaha datang, kamu tau karena apa? Karena ada kamu di dalam nya." Air mata nya lolos begitu saja.

"Raa, apa dengan kembalinya kita lagi akan merubah yang sudah terjadi dan akan menjadi lebih baik untuk kita? Aku pikir engga. Karena aku dan kamu udah engga searah jadi, dari pada kita berjalan terlalu jauh sambil terus menggali lubang yang akhirnya kita akan terjatuh kesana, lebih baik kita akhiri. Itu akan terlalu menyakitkan buat kamu dan aku."

Ia menatap Perempuan yang ada di hadapannya dengan sendu, air mata  perempuan itu belum berhenti ia terus menangis tanpa suara. Sangat  menyesakkan bukan?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JejakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang