Jenar dan Jean

18 3 0
                                    

"Jean, ajak aku pergi dari bumi sebentar saja"

"Jenar"

"Keluh kan semuanya aku akan mendengarkan mu"

"Jee, rasanya begitu sesak sekali"

"Kenapa sikap nya seolah-olah seperti aku engga pernah jadi bagian dari hidupnya"

Matanya mulai berkaca-kaca

"Apa karena aku menyayangi nya begitu dalam sehingga aku merasa ini sangat menyakitkan begitu dalam juga?"

"Apa benar perempuan itu sudah mengambil perhatiannya?"

Air mata itu lolos begitu saja, seperti ikhlas untuk menumpahkan sakitnya.

"Apa perempuan itu tau perlakuannya kepadaku membuat ku hampir mati rasa?"

"Jee, apa aku benar - benar sudah tidak ada lagi di dalam pikirannya?"

"Apa di dalam hatinya namaku benar- benar sudah di singkirkan?"

"Aku selalu berusaha untuk tidak menyakitinya, kenapa dia membuat ku merasakan ini, Jee? Kenapa?"

Nangis nya sesenggukan

"Kemari, dekaplah aku, menangis lah sampai kamu merasa cukup untuk manangisi nya"

"Perlakuannya kepadaku membuat ku merasa dan melihat semua laki -laki sama saja, hanya karena dia menyakiti ku"

JejakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang