"Lan, maaf ya. Aku engga berpegang dengan kata-kata ku. Aku nyakitin kamu"
"Bin, aku gatau apa maaf mu bisa aku terima dengan ikhlas atau aku harus terpaksa mengikhlaskan mu."
"Lan, maaf"
"Iya, Bin"
"Lan, aku sudah melapas genggaman tangan mu tapi aku masih berharap kamu tetap bersamaku"
"Bin, jangan terlalu egois ya. Bahkan kamu tahu betul aku paling benci dibohongi"
"Lan, kamu benar- benar baik. Kosakata mu lan, kamu selalu memperhatikan apa yang akan kamu ucupkan kepada orang lain agar tidak menyakiti. Padahal aku sudah menyakiti mu. Lan, kata yang biasanya pasangan lain lontarkan "selingkuh" kenapa kamu bilang aku membohongimu?"
"Bin, aku gatau apa itu arti selingkuh. Kenapa? Kenapa aku bilang kamu membohongi ku? Karena kamu tidak berani jujur menatap ku dan mengatakan bahwa hati mu sudah tidak lagi menginginkan ku tinggal. Bin, kamu bisa berkata bahwa kamu masih ingin bersamaku tetapi itu hanya kata-kata Bin. Sudah tidak adalagi nama ku di dalamnya Bin. Kamu hanya ragu karena kamu merasa tidak enak melukai ku. Sudah, sudah ku bawa pulang hati ku Bin. Sekarang aku melepaskan mu dan aku akan belajar mengikhlaskan mu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak
RomansaKisah ini bukan lah kisah yang ditunggu kelanjutannya karena yang kau sebut kisah, sudah tidak lagi menjadi kisah. Dimana kamu berbaik hati bersedia mendengarkan isi hati sang penulis, ini hanya jejak dari banyak nya kisah yang sudah di tuliskan ol...