Hehe.... Annyeong!! I'm back..
Enjoy....
.
.
.
.
.
.
Happy reading yeorobun!🙃
"NOONA!!/ KAK ZARA!!!" Teriak Wooyoung dan Hongjoong. Disaat bersamaan namun ditempat yang berbeda.
Mereka teriak karena mimpi buruk, yang seperti nyata, lalu sontak Kyung-soo dan Tao (ibu Wooyoung) memasuki kamar kamar anak mereka. Wooseok juga ikut bangun karena teriakan sang adik yang begitu memekakkan telinga.
Sedangkan Namjoon yang memang tidak tidur langsung berlari keluar kamar menuju kamar sang adik.
.
.
.
.
Wooyoung side....
Tao (ibu Wooyoung) langsung berlari dan masuk kekamar Wooyoung dan langsung memeluk Wooyoung dengan erat, setelah mendengar teriakan anak bungsunya. Dan mengucapkan kata penenang juga mengusap punggung anak bungsunya agar lebih tenang.
"Sssshhhh.... Mata kananku..... Kenapa rasanya seperti ditusuk." Desis Wooseok pelan, sambil memegang mata kanannya. Lalu langsung berlari kembali kekamarnya sendiri.
Setelah Wooseok sampai dikamarnya
"Kok gini? Ada apa ya? Kamu baik baik aja kan Ra?" Tanya nya yang entah ia tujukan ke siapa itu.
..
.
.
.
Hongjoong side...
Hongjoong sedang didekap oleh sang ibu. Karena setelah teriak tadi ia langsung menangis. Kyung-soo bersyukur karena suhu badan Hongjoong tak naik namun masih sama sejak tidur. Meskipun belum turun setidaknya suhunya tidak juga naik.
Namjoon diminta tolong turun kebawah untuk mengambil air kompresan yang baru. Karena yang tadi sudah mendingin. Tak lama kemudian Namjoon kembali dengan air kompresan yang baru.
Tok tok tok...
Setelah menaruh air kompresan dinakas samping tempat tidur adiknya. Ia lantas turun kebawah untuk melihat siapa yang bertamu jam segini.
"Siapa sih ah alah. Bertamu kok jam segini." Namjoon sudah mendumel tak jelas.
Setelah ia mengintip dari jendela hanya melihat tas ransel ukuran sedang dimeja teras rumah keluarganya.
Cklek...
"BAA!!" Ucap orang itu langsung didepan wajah Namjoon. Hampir saja Namjoon menonjok wajah orang itu.
"Ah., Dah sampek juga... Masuk dulu sini." Ucap Namjoon.
"ASSALAMUALAIKUM ZARA DAH PULANG!!!" Teriaknya langsung menggelegar. Setelah memasuki rumah itu. Rasanya ia sangat merindukan rumah ini.
"Dah malem woyy! Jan tereak tereak napa dek?! Joongie lagi drop tuh!" Balas Namjoon.
Hah??!" Setelahnya Zara langsung berlari kearah kamar adik tersayangnya itu dan melempar tasnya kearah
Namjoon. Untung refleknya bagus. Adek laknat emang, Untung cuma Zara yang gitu.Setelah sampai dikamar Hongjoong. Tanpa mengetuk pintuh ia langsung membukanya perlahan. Ia langsung dapat melihat adik kesayangannya itu. Berbaring lemah dengan dipeluk ibunya.
Deg!
Hatinya terasa sakit melihat keadaan Hongjoong yang seperti itu.
Lantas ia langsung masuk ke kamar adiknya."E-eh kamu dah sampai Rara. Kok bisa cepet banget." Itu Kyung-soo. Satu satunya ibu di rumah itu. Zara langsung senyum teduh abis itu salim dan memeluk bentar ibunya lalu duduk di ranjang ditempat dimana adiknya berbaring itu. Tempat disamping Hongjoong yang sudah kembali tertidur. Zara mengangkat tangan nya untuk mengusap pucuk kepala sang adik. Matanya terpejam sebentar, menahan untuk tidak meneteskan air matanya.
"Kok bisa ma? Tanya Zara pada ibunya.
"Kemaren hujan deras trs ada badai. Truman ya kambuh sayang, lalu paginya langsung panas. Ini udah nggak bergetar lagi. Tapi panasnya belum turun sama sekali. Nggak papa setidaknya panasnya nggak naik. Besok bakal dibawa ke dokter." -Kyung-soo. Zara mengangguk.
"Ma, adek baru aja kebangun ya?" Tanya Zara tiba-tiba. Seolah tau dengan apa yang terjadi sebelum ia datang. Sedangkan Kyung-soo sudah tidak terkejut, karena Namjoon- Zara- Hongjoong memiliki ikatan batin yang kuat. Kyung-soo tersenyum maklum, pasti anak keduanya itu sangat khawatir. Lalu mengangguk.
"Kamu baru aja dateng kan? Istirahat sana. Kamu pasti lelah. Adek disini Sama mama." Ucap sang ibu. Lalu Zara mengangguk, mencium dahi Hongjoong sekilas. Dan beranjak dari ranjang tempat adik kesayangannya.
"Dah liat adek kan?" Pertanyaan itu Sontak membuat Zara terlonjak kaget. Karena tiba tiba ada suara gitu. Bahkan suara langkah Namjoon tak terdengar sama sekali.
"Udah. Hufffff..... pantes aja pas diperjalanan kesini akunya gak tenang." ,- Zara
"Yaudah, sono istirahat, Ra pasti lelah."- ucap Namjoon.
"Kamar ku nggak ada yang berubah kan???" Tanya Zara lagi sebelum masuk ke kamarnya.
Tapi tangannya memegang knop pintu kamarnya."Kagak kok. Tapi kemarin shyro ngepecahin pot anggrek warna ungu putih yang deket ranjangmu" ucap Namjoon dengan santai. Zara langsung melotot galak. Zara tuh sayang banget sama tanamannya. Bahkan ia juga membuat taman sederhana di kebun belakang rumah.
"Mana shyro sekarang?" Tanya Zara dengan intonasi agak tinggi.
"Udah besok aja, kalo mau marahin itu buntelan gendut." Ucap Namjoon supaya adiknya tak marah ditengah malam begini. Dirinya juga paham kalau Zara pasti lelah setelah perjalanan dari Canada ke Korea. Jadi biar besok saja, walau nanti orang rumah bakal kena semua. Gapapa deh yang penting nggak marah marah tengah malem gini. Nggak baik kata Namjoon.
Soal shyro itu adalah kucing peliharaan 3 Kim bersaudara. Sebenarnya tak hanya Shyro saja, ada Whyro dan Shyo. Namun memang yang agak bandel dan nakal itu Shyro. Untung lucu, Untung gemesin. Karena Shyro itu kucing oren :).
.
.
.
.
.
.
.
TBC....
Maaf Kalau ngebosenin. ...
Sorry for typo...
Voment nya jangan lupa reader nim. .
See you next chap :*
KAMU SEDANG MEMBACA
My little brother
Fanfiction"Hyungggg.....tolong bantu aku....."sambil mengeluarkan aegyo. "Ada apa sih dek,masih pagi kok ribut banget.Bantu ada emangnya hm?"sambil ngrakul adeknya. Kepo ya??? Langsung baca aja kuyy.... Cast akan bertambah seiring berjalannya cerita :› Jan l...