11

38 6 0
                                    

Hai...... Hai...... Hai......

Ehekk......

I'm back!!!

Maaf ya 🙏 update an ku gak nentu banget 😭😭🙏

Happy reading 😄
.


.


.


.


.

Namjoon sudah sampai disekolah. Baru saja keluar dari mobil selalu jadi pusat perhatian banyak warga sekolah, selalu begitu. Karena tak dapat dipungkiri bahwa Namjoon memang setampan dan seatraktif itu. Padahal mereka juga tau bahwa Namjoon sudah memiliki kekasih.

Namun, Namjoon tampak tak peduli dengan sekitar dan berjalan dengan begitu santai melewati koridor sekolah yang belum terlalu ramai dengan wajah datar nan dingin andalannya. Ruang OSIS menjadi tujuannya.

Saat membuka pintu ruangan itu, dirinya langsung disuguhkan dengan pemandangan Jimin yang ditahan kedua tangannya oleh Jungkook dan Hongseok dengan nafas yang terengah-engah dan muka yang memerah menahan amarah juga tatapannya yang sangat tajam. Didepannya ada Bangchan yang menghalangi Dahyun dari Jimin. Juga Yoongi yang menunduk di belakang Jimin *diantara Jk dan Hongseok*

"Kenapa nih???" Ucap Namjoon setelah meletakkan tasnya di kursi yang menganggur.

Tak ada yang menjawab, bahkan Jimin hanya melirik sekilas. Namjoon melihat Jimin dan Dahyun satu persatu secara bergantian.

"Hong, Kook, Chan lepasin mereka"  yang disuruh pun menurut. Lalu menyuruh Jimin dan Dahyun untuk duduk termasuk Yoongi.

"Sini bicarain baik²,,, siapa yang mulai dulu?"  Namjoon menatap Jimin dan Dahyun bergantian dengan tatapan herannya. Lalu melipat kedua tangannya didada. Heummmm,, seperti seorang ayah yang mengundang anaknya yang berbuat kesalahan.

Namun Jimin, Dahyun maupun Yoongi tak menjawab pertanyaan Namjoon. Namjoon menghela nafas nya berat.

"Apalagi kali ini?? Masalah pribadi?? Bisa profesional dikit??  Masalah pribadinya dikesampingkan dulu bisa?" Ucap Namjoon.
.


.


.


.

.

"Noona, ini coba liat deh! Lucu banget sih... Gembul lagi" Ucap Hongjoong kepada kakak perempuannya. Zara mengalihkan perhatiannya dari pohon strawberry yang ada didepannya ke arah Hongjoong yang sedang jongkok di dekat tanaman sawi yang ditanam di polibag.

Zara mendekat. Lalu langsung melotot karena Hongjoong hendak menyentuh hewan berbulu yang menempel di daun sawi  itu. Yha, itu ulat bulu mana gembul banget lagi.

"Hehh!!! Astaghfirullah!! Jangan disentuh hehh!!!! Nanti tangan kamu gatel!! Itu ulat bulu, astaga!!" Ucap sang kakak panik. Sambil menahan tangan Hongjoong yang hampir  menyentuh ulat gembul itu.

"Tapi lucu kak, gemes tauuu. Gembul gini, mau mainan ini" rengeknya pada sang kakak dengan wajah yang dibuat semelas mungkin ‹aegyo›

"No! Gak kakak izinin atau kembali masuk rumah" ucapnya tegas. Hongjoong langsung mengerucut bibirnya lucu. Ngambek dia..

"Yang lain aja yha dek. Ini bantu kakak pindahin pot bibit tanaman strawbery aja yah.." ucapnya karena tidak tega melihat adiknya yang jarang main diluar rumah itu.Benar saja, ia langsung mengangguk antusias dan berjalan mengikuti sang kakak.

"IH!!!! NOONA!!! JONGGIE LIAT STRAWBERRY YANG UDAH MERAH GEDE LAGI!!!!" Pekik Hongjoong dengan girang karena menemukan buah merah yang menggoda itu.

My little brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang