Prolog.

87 10 4
                                    

Hai! Jadi ini akun baru aku, aku pernah nulis cerita ini juga di akun sebelumnya (IntanWulann_) tapi akunnya gabisa aku buka karna aku lupa kata sandi dan no hp nya pun udah gaada, jadii aku bikin cerita ini lagii di akun aku yang baruu☺️

Selamatt membacaa❣️

Jangan lupa untuk Vote, komen dan follow akun ku yaa☺️

____________🐣_____________

"Mamah, sakit mah!" Teriak seorang gadis kecil berumur 12 tahunan menangis meraung-raung.

"Diam kamu!" Bentak sang Mamah sambil melototi anaknya

PLAKK

"Awhhh, aku mohon ud-- awwh." Teriak gadis kecil itu

PLAKKK

Dan lagi lagi, cambukan itu terus menerpa Punggung mulus Gadis kecil yang sedang berteriak kesakittan.

"Mamahhh saahh-khittt." lirih nya terbata-bata.

PLAKK

"Aaaaaaaawh mamahhh." Tangissnya semakin menjadii.

Punggung gadis kecil itu penuh dengan luka.

"Arghhhhhhh." teriak Sang Mamah dan

PLAKKKKK

Pecutan itu kembali melayang ke punggung gadis kecil itu sangat kencang.

Luka di atas luka taukan bagaimana sakitnya? Sungguh sangat sangatt perih.

"Mahh, ak-ku sa-sayahngg ma-ma." Lirih gadis kecil itu lalu tubuhnya ambruk seketika.

Matanya menyipit menangkap mamahnya sedang menangis sambil memegang Tali Tambang itu, kemudian mata gadis kecil itu Buram dan kesadaran nya pun mulai Hilang.

_________🐣___________

Jangan Lupa VOTE dan KOMEN ya Readerss❤️

Fraught with Fragility ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang