O2. main mafia game aja yuk, choi chihoon

153 49 13
                                    

guys main mafia game aja yuk?!” ajak si tertua, chihoon.

“—gue ikut!”

“donggeon?”

“loh kalian bukannya mau jalan-jalan pake mobil baru jaeyun? makanya gue mau ikut” tanya donggeon yang bingung sendiri melihat teman-temannya malah duduk membentuk lingkaran.

“kata siapa kita mau jalan-jalan pake mobil gue? kita mau main mafia game bang” balas jaeyun.

donggeon seperti menjadi satu-satunya yang tidak tahu.

“tadi gue emang jalan-jalan sama jaeyun beli makan” sahut chihoon.

kemudian donggeon ditarik chan untuk duduk seperti kedelapannya.

“sini duduk, lo mau ikut ‘kan?”


permainanpun dimulai dari jeyou yang menyiapkan sedotan berisi gulungan kertas.

“didalem sedotan ini udah ada gulungan kertas yang gue tulis untuk identitas kalian”

“dua mafia, satu dokter, satu polisi”

“dan satu orang paling ganteng gue” lanjut jeyou.

mereka kompak menyorakinya.

“satu jamet” kata jerome menunjuk kyungho.

“satu orang paling gemes sedunia” kali ini woonggi ikut-ikutan sembari menunjuk dirinya sendiri.

“dan satu pembunuh”

“satu menantu idaman aww”

“udah woi kapan mulainya,” omel kyungho tidak tahan.

satu persatu mengambil sedotannya dan membuka gulungan kertas tanpa diketahui siapapun.

“oke udah semua kan?” tanya chihoon  mengambil alih moderator.

“udahh”

“sudone”

“udehh”

“sekarang tulis nama kalian di depan lipatan kertas terus tulis peran kalian di dalem lipatan kertasnya. kalo udah kumpulin ditengah-tengah, itu untuk polisi milih yang mau dia investigasi” perintah chihoon.

"walaupun gue jadi moderator, gue juga ikut main, nanti gue juga ikut tutup mata, jadi pas mafia mau bunuh warga gue ga tau siapa mafianya, berlaku juga untuk dokter dan polisi”

“nanti kalo polisi dia pilih salah satu dari kita buat diliat lipatan kertasnya” jelas chihoon.

“kalo polisi ga jujur?” tanya woonggi

“dipecat” jawab chihoon santai.

“ih serius!!” seru woonggi.

hahahah engga lah gue percaya lo semua jujur” jawab chihoon lagi.

“oh iya untuk dokter dan mafia nanti kalian tulis di sticky note ini nama yang mau di bunuh dan yang diselamatin, sticky note warna merah untuk mafia, warga biru untuk dokter.”

“sekarang lanjut perkenalkan diri empat orang pertama dari donggeon” ujar chihoon.

donggeon sedikit terkejut namanya disebut duluan.

“g-gue warga biasa, serius ga asik banget” ungkap donggeon tapi tak semudah itu membuat kedelapannya percaya.

“kalo gue bilang gue warga pasti lo pada ga percaya” kata chan kedua tangannya masih memeluk lutut.

“hmm iya juga sih” sahut jeyou.

“lanjut” perintah chihoon yang sebagai moderator.

“gue orang paling ganteng, i am legend!” ujar jeyou, lagi-lagi membanggakan dirinya.

giliran jisu selanjutnya, “gue anak mama papa” kata jisu.

“gue kira lo anak dakjal” sahut kyungho.

“ye belom aja lo gue slepet” balas jisu tangannya sudah siap.

“oke karena udah empat orang, diantara empat orang ini ada yang udah kalian curigain belum? kalo belum skip aja langsung malem” kata chihoon.

“ada tapi ga yakin, skip aja lah” jawab woonggi.

“skip ya, malam tiba~!”

“y.”

mafia buka mata, diskusikan siapa yang ingin dibunuh dan menulisnya pada sticky note” perintah chihoon dengan mata terpejam kepala yang tertunduk.

kyungho sebagai salah satu mafia mengangkat kepalanya dan bertemu dengan jaeyun yang tersenyum seperti menyapa kyungho hingga ia hampir tertawa.

“ho! bu—nuh bang chi—hoon” ucap jaeyun tanpa suara.

kyungho yang tidak tahu ingin membunuh siapa hanya mengikuti pilihan jaeyun kemudian menuliskan nama chihoon pada sticky note.

“udah?” tanya chihoon masih dengan posisi yang sama.

kemudian kyungho dengan sangat hati-hati membunyikan pulpen jauh-jauh dari dirinya.

“oke udah ya, berarti lanjut polisi.”

polisi chan memilih gulungan kertas milik chihoon yang ternyata hanya warga biasa. selesai menginvestigasi chihoon, chan melakukan hal yang sama untuk memberi aba-aba bahwa ia telah selesai.

selanjutnya donggeon sebagai dokter memilih jisu untuk diselamatkan.

“dokter udah selesai?” tanya chihoon

“ga ada respon berarti iya!”

“pagi tiba! semuanya boleh buka mata asal jangan buka lapak” ujar chihoon.

jerome tertawa keras mendengar candaan chihoon yang tidak biasa.

“hari ini bang chihoon ga kaya biasanya ya?” ucap woonggi biasa saja namun chan menyautinya dengan wajah serius.

“iya chihoon hari ini ga kaya biasanya.”

mereka semua sadar chihoon tidak seperti biasanya namun memilih tidak menghiraukannya.

true mafia | TO1 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang