kyungho dan jaeyun membuka matanya menatap ke sekeliling untuk memilih siapa yang ingin dibunuh kali ini.
“ji—suuu” ucap kyungho dengan gerakan bibirnya.
namun jaeyun malah menggelengkan kepalanya, “lo aaaa—jaaaa lo u—da ke-tau—aan bangg—et”
kyungho terkejut, tetapi jaeyun ada benar juga ia sudah terlalu terlihat sebagai mafia jika ia dibunuh mereka akan percaya bahwa dirinya bukan mafia.
kyungho mengangguk pelan sebagai keputusan akhirnya. jang kyungho selalu kalah di awal-awal permainan.
“mafia selesai, sekarang giliran polisi”
awalnya chan ingin memilih jaeyun tetapi entah lah feelingnya sedang buruk pada donggeon jadi ia memilih donggeon yang ternyata adalah dokter, chan jadi menyesal mengikuti feelingnya.
“dokter pilih siapa untuk selametin”
tanpa berpikir panjang donggeon memilih chan yang disebelahnya.
“oke selesai. pagi tiba~!” seru chihoon.
semua membuka mata mendengar seruan chihoon. tetapi jisu malah tertawa aneh.
“ahahahah anjirr” umpat jisu disela tawanya.
“saha eta~!” seru jeyou sembari menempelkan tanganya pada kening jisu
“anjir bang jisu buka mata langsung beda isi” kata woonggi takut.
“udah woy jisu jangan bercanda!” seru chihoon galak.
“ahahahahwhw” jisu kembali tertawa aneh.
“jisu coba baca sticky note merahnya” perintah chihoon karena dirinya terlalu jauh untuk menjangkau sticky note sekalian menghentikan candaan jisu.
jisu menurut mengambil sticky note merah itu dan membacanya.
“jang kyungho ahahahahw” ujar jisu membaca yang tertulis disana.
semua terkejut tidak menyangka, semuanya sesuai ekspetasi jaeyun.
“berarti kyungho bukan mafia?”
“kan apa gue bilang!” seru kyungho berakting.
“diantara kalian siapa mafianya aaaaaahshshsh?” rengek woonggi.
“wah anjir gila sih gue ga percaya kalo omongan gue bener..” kata jaeyun dengan ekspresi terkejut khasnya.
“chan mafia?” tanya donggeon.
jaeyun mengangguk, “bisa jadi kan?”
donggeon mengusap wajahnya, bagaimana bisa ia malah menyelamatkan seorang mafia?
“terserah tapi bang chanhyuk kalo jadi mafia pasti ga diem aja gini” jisu tiba-tiba kembali normal dan membela chan.
“tapi dari tadi emang dia lagi diem ‘kan?” balas jerome.
“duh bukan diem yang lo maksud” jawab jisu mulai bingung bagaimana meyakinkan yang lain bahwa chan bukan mafia.
“atau sebenernya mafianya bang jisu, bang canhyuk?” tebak yang paling muda.
“ahahahahw gimana yakinin kalian anjir” ujar jisu frustasi.
“oke voting untuk chanhyuk, atau ada yang lain yang dicurigakan?”
“ga ada bang” jawab jeyou.
donggeon, jaeyun, dan woonggi memilih chan.
“cuma tiga, jisu, jeyou dan jerome ga vote chan itu artinya chan dibiarin hidup lagi kali ini” final chihoon.
jisu pindah lebih dekat dengan chan dan menepuk pundak chan. “gue percaya sama lo bang” ucap jisu.
“iya lah kan lo berdua sekongkol” ketus woonggi.
“astaga unggi kamu berdosa banget” balas jisu sembari mengelus dadanya berakting layaknya pemeran protagonis yang selalu tabah.
“malam tiba~!” moderator chihoon kembali bersuara.
“mafia ingin bunuh siapa malam ini tulis keputusan kalian pada sticky note merah” perintah chihoon.
kemudian suara kaki melangkah dengan diseret menganggu pendengaran mereka.
“lo ngapain hoon?” tanya donggeon masih menutup matanya.
“bukan gue, itu kyungho ke toilet” jawab chihoon.
“makanya ho kalo makan inget temen, jadinya ga berkah ‘kan” kata woonggi.
“kyungho lo ke toilet ngapain kaya gitu sih jalannya creepy fak” seru jeyou.
“hahahah bener anjir” sahut jerome.
“mafia udah?” tanya chihoon.
jaeyun mengangguk dan menyerahkan sticky note ke tengah-tengah.
“oke akhirnya setelah puluhan purnama mafia selesai, sekarang giliran polisi” kata chihoon.
kali ini chan dengan yakin memilih jaeyun dan betapa puasnya chan akhirnya permainan panjang ini bisa diselesaikan. setelah jaeyun terungkap pasti akan mudah menemukan mafia yang lain.
“sekarang dokter!”
donggeon dengan asal memilih woonggi. ia tidak mau terjebak lagi dan menurutnya woonggi yang paling tidak menunjukkan gerak-gerik mencurigakan.
“pagi tiba~!” chihoon kembali berseru.
“sorry cho chanhyuk semalam lo terbunuh oleh mafia” ucap chihoon setelah membaca sticky note merah lalu menunjukkannya pada yang lain.
donggeon bangkit, “woy jadi chan bukan mafia?”
“santuy bang cuma permainan” ujar jeyou.
“jadi siapa mafianya?!!” lanjut donggeon.
chan pun tidak kalah kaget dari donggeon.
ternyata rencananya tidak semulus yang ia bayangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
true mafia | TO1 ✔
Fanfictiondua mafia, satu dokter, satu polisi dan satu pembunuh yang sebenarnya. ©2O21, purpelink.