“minsu lo bisa kan? jangan sia-siain kesempatan lo” kata yoshi sembari menekan pundak minsu dengan maksud memberinya keyakinan lebih.
tapi minsu malah menggelengkan kepalanya dengan raut wajah sedih sekaligus takut. “g-gue ga bisa yosh” balas minsu mulai menangis.
“hoon.. kyu.. gue ga bisa," lanjut minsu menatap jihoon dan junkyu bergantian.
“lo inget kan kata ben yang udah temenan sama dia dari kecil, dia akan lakuin apa aja untuk balas dendamnya dan dia ga mungkin berani kalo lo semua marah sama dia” jelas jihoon.
"tapi kayanya gue paham deh apa yang bikin lo ga bisa" kali ini junkyu yang bersuara.
“lo ga sanggup ‘kan berontak didepan dia yang selalu baik sama lo?” lanjut junkyu, matanya menatap minsu lekat. kemudian sekali lagi minsu mengangguk.
“lo sadar dong dia juga sebenernya tersiksa terus-terusan jadi orang baik, jadi ini bukan cuma buat lo dan temen-temen lo yang lain, ini buat dia juga.” ucapan yoshi kali ini benar-benar menyadarkan minsu.
“o-okay sekarang gue coba chat jisu” ujar minsu sembari menekan tombol power ponsel yang sedari tadi digenggamnya.
_______________
di tengah perjalanan menuju rumah kyungho, jaeyun malah teralihkan fokusnya pada suatu hal diluar sana.
“bang-bang stop dulu gue mau turun mastiin sesuatu” kata jaeyun awalnya donggeon sedikit bingung namun pada akhirnya ia menuruti permintaan jaeyun.
“gue turun dulu ya” izin jaeyun setelah donggeon menghentikan mobil.
“lo gapapa sendiri?” tanya jisu.
"it's okay~"
"hati-hati bang!" seru woonggi khawatir.
dari dalam mobil terlihat jaeyun yang terus menatap satu rumah kosong kemudian melangkahkan kakinya lebih dekat pada rumah itu.
setelah lima menit menatap rumah kosong itu, jaeyun kembali lagi tapi baru saja ia membuka pintu mobil matanya tidak sengaja melihat ban mobil yang terlihat kempes.
“kenapa yun?” tanya donggeon.
“gapapa tadi gue kira itu kyungho soalnya tingginya sama tapi kayanya itu lebih buruk deh soalnya masa rambutnya panjang?” tutur jaeyun seketika membuat semua yang didalam mobil bergidik ngeri.
“udah yuk ah cepet pergi dari sini” rengek woonggi sembari memeluk lengannya.
“tapi.. ban mobil gue kayanya agak kempes, bentar gue cek dulu ini masih bisa sampe rumah kyungho atau ga soalnya gue ga bawa ban cadangan.”
“oh, yaudah” respon donggeon singkat.
dari kursi penumpang bersuara, “lo ngerti kan yun?” tanya jisu.
“ngerti kok, udah biasa gue” jawab jaeyun.
“bagus deh gue soalnya cuma bisa bantu doa”balas jisu.
_________________
“chan gue minta maaf.. gue minta maaf ini semua salah gue” ucap chihoon dengan air mata yang telah membasahi pipi mulusnya.
saat chihoon hendak menyuntikkan cairan kesepuluh pada chan, entah kekuatan dari mana chan berhasil mendorong chihoon hingga terjatuh kemudian chihoon mulai sadar dengan apa yang dilakukannya.
“maafin gue seharusnya gue ga sepasrah itu” ucap chihoon lagi, namun chan hanya diam karena terlalu lemas efek dari cairan yang chihoon suntikan.
“kyungho..” tiba-tiba saja chihoon teringat oleh kyungho si bocah yang selalu ceria itu tidak tahu apa-apa tapi malah menjadi korban pertama.
“arghh ini semua salah dia, dia lee jaeyun!” seru chihoon yang terlalu kesal dan terlalu pusing memikirkannya semua yang terjadi sampai-sampai terus memukul kepalanya.
chan menahan tangan chihoon untuk berhenti melukai dirinya sendiri. “ini bukan cuma salah jaeyun” ujar chan.
_______________
minsu:
jisu lo dimana? |
sama siapa aja? |jisu:
| otw rumah kyungho
| tapi jaeyun lagi
| meriksa ban mobil
| katanya agak kempesminsu:
mobil jaeyun 'kan |
baru? |jisu:
| SHIT!
| jadi bener jaeyun??!minsu:
jadi lo sebenernya |
udah sadar ada |
yang aneh sana |
dia? |jisu:
| banyak!
| dari pas main mafia
| game gue juga udah
| ngerasa aneh
| ANJAI PINTER GUE
| EH BEGO TERUS
| SEKARANG
| GIMANA??
| bang chihoon, bang
| chanhyuk, kyungho?!minsu:
JISU SERIUS! |
terus itu mereka |
bertiga kenapa?? |jisu:
| lo ga usah banyak
| tanya dulu jing
| panjang ceritanya.
| TERUS SEKARANG
| GUE HARUS APA?!minsu:
CABUT! |
tapi jangan sampe |
ketauan |jisu:
| GIMANA??!
| kalo gue harus
| ninggalin satu atau
| dua dari mereka
| gapapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
true mafia | TO1 ✔
Fanfictiondua mafia, satu dokter, satu polisi dan satu pembunuh yang sebenarnya. ©2O21, purpelink.