KALOPSIA [ON GOING]

00.02

"Terkadang kita sering lupa kalau cara kerja semesta itu berbeda untuk setiap manusia"

Bel istirahat berbunyi semestinya, semua murid bersorak bahagia mendengarnya. Mereka semua berhamburan menuju kantin hanya untuk mengisi kekosongan perutnya.

"Lo mau ikut ke kantin sama kita atau bareng Kak Angkasa?,"tanya Karina.

"Gue kayaknya mau ke perpus bareng Kak Angkasa,".

"Kalau gitu kita duluan ya. Kalau ada apa apa chat aja,"balas Karina lalu pergi bersama kedua temannya.

Sera mengangguk. Ia kembali membereskan barangnya sembari menunggu pesan dari sahabatnya, Angkasa.

Setelah mendapat pesan itu Sera bergegas keluar kelas untuk menuju perpustakaan.

______

Angkasa, Jefan, Narendra, disusul Geffa kini mereka berada di luar kelas nya. Tak jarang beberapa siswi menatap kagum ke arah empat sekawan itu.

"Liat deh, Fan. Lo diliatin banyak orang," Geffa sedikit mencolek pipi Jefan yang langsung ditepis kasar.

"Terus?,"balas Jefan.

Geffa memilih diam. Semenjak pelajaran kedua mood Jefan terlihat kurang bagus. Sedangkan Angkasa dan Narendra hanya menahan tawa nya.

Jeffan dengan almamater biru kebanggaannya, berjalan dengan muka tanpa senyuman sedikit pun.

Sudah 6 tahun mereka berempat berteman, namun Jeffan lah yang memiliki sifat cuek yang sudah mendarah daging sedari dulu.

"Lo mau ke kantin atau samperin Sera?,".

"Gue mau ke perpus sama Sera. Tapi beli makanan dulu,"

"Bucin tapi gaada status,"ucap Narendra yang langsung mendapat tatapan tajam dari Angkasa.

"Gapapa kali dari pada lo. Gabisa bucin gaada cewe,"ejek Angkasa.

"Jangan jangan lo gay?,"kata Geffa.

"Gue takut kalau lo gay. Bisa bisa sehabis lulus lo pindah ke Jerman,"tambahnya.

"Sembarang lo setan," Narendra menoyor kasar dahi Geffa.

Angkasa hanya menggelengkan kepalanya. Dia bergegas menuju kantin meninggalkan ketiga temannya di belakang.

  ____

"Sorry nunggu lama ya?,".

Sera menoleh melihat siapa yang datang ke arah nya.