00.05

745 132 20
                                    

"Kamu bisa lihat aku kan ?,".

"Semesta Aksara Dharma, kakak kandung kamu ser,".

Gadis itu tidak langsung percaya dengan apa yang dikatakan sosok menyerupai kakaknya itu. Ia hanya percaya jika Aksa sudah meninggal dunia.

"Ini b-bohong kan ?,".

"G-gak mungkin Kak Aksa ada disini,".

"Dengerin aku dulu Sera, ini bener Aksa kakak kamu,".

Aksa membawa lengan gadis itu untuk menggenggam erat tangannya, berharap gadis itu percaya.

Kepala gadis itu terasa pening seketika, mungkin penyebabnya ia terlalu banyak menangis sekaligus terlalu rumit untuk mempercayai omongan orang itu.

Selanjutnya seluruh pandangannya menjadi gelap. Sera tak sadarkan diri.

_____

Sera terbangun kala bulan muncul menerangi malam ini. Gadis ini mengira jika tadi ia hanya bermimpi, namun saat terbangun  ia malah melihat lagi sosok yang diduga itu adalah Aksa. Atau bisa disebut "Hantu".

Aksa hanya menampilkan senyuman manisnya.

"Gak usah takut Ser,".

"Aku gak bakal nyakitin kamu,"titah Aksa gara Sera tidak takut pada dirinya.

Sekaligus Aksa merasa senang, ternyata adik perempuannya ini adalah orang pertama yang bisa melihatnya.

"Kakak gak bermaksud buat kamu pingsan. Kakak cuman mau nunjukin diri dan berusaha nolong kamu tadi,".

"Jadi ini beneran Kak Aksa ?,".

Aksa hanya membalas dengan anggukan.

Sera menatap Aksa terlebih dahulu, sebelum akhirnya ia berhambur ke pelukan laki laki itu.

Anehnya Sera bisa memeluk Aksa seolah olah Aksa adalah nyata, padahal ia hanya sebuah bayangan.

Begitupun dengan Aksa.

"Sera seneng banget bisa ketemu Kak Aksa,"lirih gadis itu dalam pelukannya.

"Kakak juga seneng bisa lihat kamu sedeket ini, dan bisa meluk kamu,".

"Selama ini Kakak cuman bisa lihat kamu dari jauh, walaupun deket kakak gabisa pegang kamu,".

"Ini emang udah waktunya Kakak nemenin kamu, walau pada akhirnya nanti kakak balik ke tempat semula,".

"Yang mana gak bakal ada kamu disana,"ucap Aksa sembari mengelus pelan rambut Sera.

Membuat gadis itu senyaman mungkin berada dalam pelukannya.

"Kak Aksa jangan pergi lagi ya ? Sera bener-bener butuh Kak Aksa,".

Aksa mengiyakan perkataan gadis itu, namun ada kalimat yang ia lanjut dalam batinnya.

"Untuk saat ini mungkin iya, tapi nanti kakak gak bisa janji buat terus nemenin kamu lagi saat semua orang yang ada di dunia mulai membahagiakan kamu,"ujarnya dalam hati.

"Mau denger cerita Kakak ?,"tanya Aksa sembari melepaskan pelukannya.

"Tapi kamu juga nanti harus cerita ya ? gimana hidup kamu sebelum kakak hadir,"tawar Aksa.

KALOPSIA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang