19 (END)

3.2K 169 7
                                    

setelah selesai berolahraga hayoon dan lainnya langsung pulang dan memebersihkan badan mereka.

"Bosan..." gumam hayoon.

Selang beberapa detik tiba tiba ponsel hayoon berbunyi. Dan isi pesan tersebut berhasil membuat hayoon ketakutan.

hayoon diam untuk beberapa menit, dan setelah itu dia memberanikan diri untuk membalas pesan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hayoon diam untuk beberapa menit, dan setelah itu dia memberanikan diri untuk membalas pesan tersebut.

hayoon diam untuk beberapa menit, dan setelah itu dia memberanikan diri untuk membalas pesan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hayoon lagi lagi dibuat ketakutan dengan isi pesan tersebut, apa yang dia mau batin hayoon.

Hayoon tak lagi membalas pesan dari seseorang tersebut, dan langsung mematikan ponselnya.

"Yooniee..." panggil hoseok tanpa mengetuk pintu kamar hayoon.

"Astaga...oppa...bisa tidak mengetuk terlebih dahulu, aku terkejut"

"Hehehe mian uri dongseng, makan malam sudah siap. Ayo makan" ucao hoseok.

Hayoon pun langsung keluar kamar dan menuju ruang makan.

;;

Keesokan harinya mereka melakukan aktifitas mereka masing" 7 laki laki pergi sekolah dan hayoon homeschooling dirumah, hari ini brian yg mengajar hayoon karena memang brian gurunya.

"baiklah hayoon, kita selesai untuk hari ini ya. kita lanjutkan besok" ucap brian.

"Tapi oppa ini belum jamnya kita selesai" ucap hayoon sembari melepas kacamatanya.

"Ah hampir lupa, aku ada urusan jadi aku akan pulang lebih awal. Aku juga sudah bilang hoseok" ucap brian sembari membereskan buku"nya.

"Aaaa begitu, baiklah. Hati" dijalan ya oppa" ucap hayoon dan setelah itu brian berjalan keluar kamar hayoon.

selang beberapa menit brian pergi, tiba" bel rumah hayoon berbunyi. Hayoon sedikit takut jika yang memencet bel tersebut adalah orang yang sama saat malam itu.

"Pelayan....tolong buka kan pintunya" teriak hayoon dari depan kamarnya.

Tapi tak ada satupun pelayan yang datang, mau tidak mau hayoon yang membukakan pintu tersebut.

My Brother's Hate me (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang