Jungkook benar benar sudah muak dengan perilaku jimin kepada hayoon. Jungkook benar benar marah.
"Lepas jung!!" Bentak jimin.
"Jika aku melepas tanganmu...kau akan menampar hayoon lagi, aku tidak akan membiarkan itu" ucap jungkook penuh dengan penekanan.
"Bela saja terus jalang ini jung, apa bagusnya kau membela dia?!" Bentak jimin.
"Dia adikku brengsek!!" Teriak jungkook dan memukul pipi jimin.
Hayoon yang melihat jungkook memekuli jimin itu langsung melerai dan memeluk jungkook agar tidak menghajar jimin lebih parah lagi.
"Sudah oppa..." ucap hayoon sembari menangis.
"Gwencana? Apa kepalamu sakit?" Tanya jungkook khawatir.
"Sangat pusing oppa, kumohon berhentilah berkelahi" ucap hayoon dalam pelukkan jungkook.
"Iyaa oppa berhenti berkelahi...tidurlah" ucap jungkook sembari menidurkan hayoon di ranjang.
Setelah menidurkan hayoon jungkook langsung menatap jimin yang masih lemas di kamar hayoon.
"Pergi dr sini, jika aku melihatmu menyakiti hayoon...aku akan membunuhmu saat itu juga" ucap jungkook.
Dan jimin langsung bangun dan keluar dari kamar hayoon.
"Kau menakutkan oppa...apa kau mau dibilang pembunuh seperti ku dengan yang lain?" Ucap hayoon.
"Siapa yang bilang kau pembunuh? Jangan kau dengarkan, tidak penting" ucap jungkook sembari mengelus rambut hayoon.
Dan saat asik asik jungkook mengelus kepala hayoon tiba tiba orang yang hayoon tunggu tunggu pun datang.
"Seulgi eonni" ucap hayoon gembira.
"Ouwh uri hayoonie...eoh? Kau habis menangis? Wae?" Tanya seulgi sembari mengusap bawah mata hayoon yang masih basah.
"Kepalaku sedikit sakit eonni..." ucap hayoon.
"Begitu...eh iyaa,aku membawa seseorang kesini" ucap seulgi.
"Siapa eonni?"
Seulgi pun memanggil dua orang yang sedang berada di luar kamar hayoon. Dan saat mereka masuk hayoon terkejut sekaligus senang.
"Jinyoung...mark..." ucap hayoon sambil merentangkan tangannya.
Jinyoung pun berlari kecil menghampiri hayoon dan memeluk hayoon sangat erat.
"Aku merindukanmu..." ucap hayoon.
"Kau tidak merindukanku hayoon? Kau sangat kejam" ucap mark ngambek.
"Uri mark...sinii" ucap hayoon sembari merentangkan tangannya dan mereka berpelukkan.
"Bagiamana kepalamu? Masih sakit?" Tanya jinyoung.
"Masih sedikit pusing tapi tidak apa apa..." ucap hayoon sembari tersenyum.
Jungkook yang melihat hayoon tersenyum seperti itu jungkook merasa lega karena hayoon bisa bahagia seperti ini dan melupakkan masalah yang barusan.
••••
Sudah hampir 3 jam mereka berada dirumah hayoon lebih tepatnya di kamar hayoon, karena suga melarang untuk turun kebawah. Karena itu wilayahnya dengan yang lain.
"Aku pamit pulang ya...besok aku akan kesini lagi" ucap jinyoung.
"Arraseo jinyoung-ah...hati hati di jalan ya mark jinyoung....aku tunggu besok" ucap hayoon sembari melambaikan tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother's Hate me (END)
Random"sebenci itu kah kalian denganku?" - Hayoon seorang gadis berumur 17 tahun yang dituduh jadi pennyebab terjadinya kecelakaan pada 3 tahun lalu yang menyebabkan orang tua mereka meninggal dan di dibenci oleh 7 saudara laki lakinya