15

2.7K 164 9
                                    

"Oppaaaa..." teriak hayoon.

"Kemana mereka pergi" gumam hayoon.

Setelah tidak menemukan keberadaan oppanya, hayoon berjalan menuju dapur untuk mengambil minum.

"Mereka kemana ya..ini sudah dini hari, kenapa tidak ada dirumah"

Setelah hayoon mengambil minum, hayoon memutuskan untuk menunggu oppanya pulang sembari menonton tv di ruang keluarga

Saat hayoon asik menonton tv, tiba tiba pandangan hayoon terfokus kearah jendela dekat tv. Hayoon langsung meletakkan gelasnya di meja dan berdiri.

"Siapa disana?" Ucap hayoon sembari berjalan menuju jendela dengan perlahan.

Sesampainya di jendela hayoon tak melihat siapapun disana.

"Aneh...tadi aku melihat seseorang disini" ucap hayoon sembari memiringkan kepalanya sedikit.

Dan tiba tiba ada suara ketukan pintu dari luar sangat keras yang membuat hayoon terkejut.

"Pasti oppa..."

Hayoon berlari menuju pintu utama dan langsung membuka pintu.

"Op-- oppaa..."

"Kok tidak ada orang.." ucap hayoon kebingungan.

Hayoon terus memanggil oppanya satu demi satu tapi tidak ada orang satupun disana.

Hayoon pasrah dan memutuskan untuk kembali ke dalam, tapi saat hayoon membalikkan badannya tiba tiba ada seseorang menggunakan jaket hitam masker dan topi berdiri tepat di hadapan hayoon.

"Siapa kau?" Ucap hayoon sedikit ketakutan.

Orang itu masih diam dan berjalan menghampiri hayoon, sedangkan hayoon terus menjauh dan berjalan mundur sampai ke tepi kolam yang ada di tengah halaman rumahnya.

"YAA!! KAU MAU APA EOH?!!" bentak hayoon.

Laki laki itu langsung mengeluarkan pisau dari saku jaketnya, hayoon yang melihat pisau itu langsung lari keluar rumah.

Mereka terus berlari, hayoon sebenarnya sudah tidak kuat dan mulai sesak  tapi dia terus lari dia tidak peduli dengan penyakitnya sekarang.

Sampai akhirnya hayoon tidak sengaja menabrak seseorang dan laki laki yang membawa pisau langsung berhenti dan memasukkan pisaunya kembali kedalam saku.

"Kau tak ap-- hayoon?"

"J-jinyoung?" Ucap hayoon terengah engah.

"Hey...kau sedang apa selarut ini di luar?" Tanya jinyoung khawatir sembari membantu hayoon bangun.

"A-ada orang... y-yang akan mencelakaiku..." ucap hayoon.

Jinyoung langsung melihat kearah hayoon berlari dan tidak melihat orang satupun.

"Yasudah...aku akan antar kau pulang"

Hayoon langsung menganggukkan kepalanya.

Di sisi lain seseorang sedang menelpon sembari menatap kepergian hayoon dan jinyoung.

"Maaf... rencananya gagal"

"..."

"Lain kali aku akan berhati hati...tolong jangan ambil uangku"

"..."

"Aku akan melakukan secepatnya dan beri aku uang"

"..."

"Baik.."

Skip..

Sesampainya dirumah jinyoung langsung lari ke kamar hayoon untuk mengambil inhealer hayoon karena di perjalanan hayoon kambuh.

My Brother's Hate me (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang