14

2.7K 173 8
                                    

Setelah menenangkan hayoon, jin langsung turun kebawah menghampiri adik adiknya itu.

"Lihat apa yang kalian perbuat?" Ucap seokjin marah.

"Mian hyung...itu semua ide hoseok" ucap namjoon sembari berdiri dari duduknya.

"Jangan membuat hayoon mengingat itu lagi, kita harus membantu hayoon sembuh dari traumanya" ucap jin

"Iyaa hyung, maaf kan kami sekali lagi" ucap jimin dengan puppy eyesnya.

"Yasudah...aku mau keluar sebentar"

Semua pun menganggukkan kepalanya dan kembali duduk di sofa. Tak selama beberapa lama jungkook berdiri dari sofa.

"Mau kemana?" Tanya taehyung.

"Ke hayoon sebentar"

Saat jungkook melewati yoongi tiba tiba yoongi menahan jungkook.

"Biarkan yoonie istirahat sebentar, setelah itu kau boleh menghampirinya" ucap yoongi dan jungkook kembali duduk di sofa.

•••

Keesokkan paginya hayoon terbangun karena cahaya matahari yang masuk lewat jendela kamar yang di buka gordennya oleh pelayan rumah.

Setelah itu hayoon turun dan menghampiri yang lain sedang sarapan dibawah.

"Oppa..." ucap hayoon dengan suara seraknya.

"Eoh hayoon...sini duduk disebelah oppa" ucap jungkook sembari menunjuk kursi kosong di sampingnya.

Hayoon langsung duduk dan mengambil piring yang ada di depannya.

Jungkook langsung mengambil nasi dan lauk untuk hayoon.

"Terimakasih oppa" ucap hayoon sembari tersenyum.

"Makanlah yang banyak hayoonie" ucap jimin yang berada di sebrang hayoon.

"Ndee oppa....selamat makan" ucap hayoon dan setelah itu mereka makan bersama.

Setelah sarapan hayoon kembali ke kamarnya.

"Aku harus apa?" Ucap hayoon.

Hayoon sangat gelisah setelah dia selesai sarapan bersama oppanya.

"Apa mereka benar benar berubah?" Gumam hayoon.

FLASHBACK.

"Makanlah yang banyak hayoonie" ucap jimin

"Nde oppa...selamat makan"

Setelah itu hayoon makan dengan lahap, dan tiba tiba hayoon berhenti dari aktivitasnya setelah mendengar ucapan hoseok yang anehnya hanya di dengar oleh hayoon.

"untuk apa makan banyak jika nanti akan mati" gumam hoseok.

Namjoon menyenggol lengan hoseok dan berkata "Diamlah bodoh, mereka akan mendengar"

Hayoon terdiam mendengar ucapan yang di lontarkan oleh hoseok, dan hayoon berusaha untuk tidak menangis dihadapan oppanya.

FLASHBACK OFF.

Hayoon masih gelisah, dia takut hoseok dan namjoon akan menghasut yang lain dan akan menyakiti hayoon lagi.

"Apa yang lain juga berpura pura baik kepadaku"

Hayoon terdiam sebentar dan berkalut dengan pikirannya sendiri.

"Ah..jungkook oppa..." ucap hayoon setelah itu berlari menuju kamar jungkook.

Saat hayoon akan membuka pintu tiba tiba dia mendengar jungkook mengobrol dengan orang lain di dalam.

"Apa maksudmu berkata seperti itu tadi hyung?" Tanya jungkook.

"Memang aku berkata apa?"

"Hoseok oppa..." batin hayoon.

"Kau ingin hayoon mati bukan?

"Mwo?! Kau gila jung? Aku sudah meminta maaf kepada hay--"

Ucapan hoseok terpotong dan jungkook berkata.

"Aku juga ingin dia mati secepatnya, dia sangat merepotkan"

DEG.

hayoon terkejut dan tidak menyangka jika jungkook akan mengatakkan hal seperti itu.

"Woaw...ternyata kau sama denganku dan namjoon"

Jungkook terkekeh. " kau pikir aku dan suga hyung benar benar peduli dengan hayoon? Aku hanya berpura pura karena warisan nenek dari amma  diberikan sepenuhnya oleh hayoon"

Hoseok menepuk pundak jungkook pelan. "Aku akan ikut rencanamu jung"

Hayoon meneteskan air matanya sembari berjalan mundur dengan perlahan.

"Tidak...tidak mungkin..."

"Jungkook oppa tidak mungkin melakukan hal itu..."

Hayoon terus berjalan mundur dan menangis.

"Hayoon..."

"Hayoon-ah"

"Kenapa dia melakukan hal itu..."

"Tidak..."

"HAYOONIE..."

"TIDAKKK!!"

hayoon teriak dan langsung bangun dari tidurnya.
Hayoon terengah engah dan berkeringat, matanya basah karena menangis.

"Kau kenapa?"

"Jungkook oppa?" Ucap hayoon.

"Kau mimpi buruk, iya?" Tanya jungkook khawatir dan mendekat ke arah hayoon.

Namun hayoon berteriak dan jungkook terdiam.

"Jangan mendekat oppa..."

"Wae? Aku hanya ingin menenangkanmu" tanya jungkook.

"Tidak perlu...pergi..." usir hayoon.

Jungkook mengerutkan alisnya tanda kebingungan. "Kau ini kenapa? Oppa salah apa?"

"Oppa hanya berpura pura peduli denganku...oppa hanya ingin warisan dari halmoni yang diberikkan untukku"

Jungkook terdiam dan menghela nafas panjang.

"Hayoon-ah...tenanglah.." ucap jungkook dan mendekat ke arah hayoon.

"Jangan mendekat" ucap hayoon ketakutan.

Jungkook tidak mendengar ucapan hayoon dan langsung memegangi pundak hayoon walaupun hayoon sedikit ketakutan.

"Hey..tenang sayang, oppa tidak akan melakukan itu. Itu hanya mimpi" ucap jungkook.

Hayoon terdiam saat jungkook mengatakan itu.

"Hanya mimpi, oppa benar benar peduli padamu. Oppa akan merawatmu seperti ucapan oppa dulu saat kecil"

"Benar oppa? Aku sangat takut oppa akan melakukan hal seperti itu" ucap hayoon.

"Tidak...oppa janji"

Hayoon langsung memeluk jungkook sangat erat dan jungkook membalas pelukkan hayoon juga.

Bersambung....

Maaf ya pendek, lagi banyak deadline bgt guru ngga mikir kalo ngasih tugas.

Enjoyyyy!!!

My Brother's Hate me (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang