Rose dan jae sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dari agensi. Direktur memanggil rose dan jae untuk membahasa beberapa hal. Dan seperti biasa doyoung yang menyetir. "Doyoung, kita mampir makan dulu aja," ujar rose.
"Iya, nona. Mau makan dimana?" Tanya doyoung.
"Mmn.. jae kamu mau makan dimana?" tanya rose.
"Terserah kamu aja," jawab jae.
Cih! Aku-kamuan, ewh. Batin doyoung.
"Okeeee~ doyoung, kita makan di tempat biasanya aja ya."
Doyoung menganggukan kepala sebagai jawaban.
sesampainya di parkiran restoran yang dituju, rose dan jae turun. "Doyoung, ayo turun! Ikut makan," ajak rose.
"Tidak perlu, nona," tolak doyoung.
"Ayooo, gue traktir!" Ujar rose. Doyoung tentu tergiur. Walaupun gajinya banyak, doyoung tetap suka yang diskon apalagi gratisan.
Doyoung pun ikut turun dari mobil. Merrka bertiga berjalan masuk ke restoran.
yang ada di hadapan doyoung sekarang :
Doyoung sempat membatin dalam hati, kok bisa mereka sama-sama pake baju hitam sedangkan gue pake setelan jas sama dasi kuning ngejreng?
"ayo, doyoung, dimakan. Udah gue bayarin lho. Kok malah ngelamun," tegur rose.
"Ah, iya." Doyoung mulai menyantap makanannya. saat ingin memasukan suapan pertama makanannya, doyoung malah melihat nonanya yang membatu akibat perbuatan jae.
Jae mengelap ujung bibir rose yang ada sisa saus menggunakan jempol tangan kanannya lalu tanpa jijik menjilat jempolnya itu.
Dengan sengaja, doyoung menjatuhkan sendoknya dan mengundang perhatian rose serta jae. "Ups! Maaf!" Lalu doyoung mengambil sendok itu kembali.
"Kotor itu sendoknya. Nih pake punya gue," ujar rose lalu memberikan sendoknya yang diterima doyoung dengan senang hati.
"Terus kamu makan gak pake sendok?" Tanya jae kepada rose.
"Aku minta lagi aja," jawab rose.
"Eh, gak usah! Pake sendoku aja. Belum kupake kok," ucap jae.
"Terus kamu?"
"Ya kalo gitu... satu sendok buat berdua. Kamu aku suapin." Jawaban jae membuat rose salah tingkah dan membuat doyoung memakan makanannya dengan cepat. Si pria kim itu muak dengan drama mereka. Caper banget sih jadi cowok! Batin doyoung.
Sesampainya di rumah, rose dan jae segera menuju kamar masing-masing. Sebelum itu, jae memanggil rose yang hendak masuk ke kamar.
"Rosie!"
"Ya?"
Bukannya menjawab, jae malah melangkahkan kakinya menuju rose.
"Kenapa?" Tanya rose lagi.
Jae tersenyum lebar hingga dimplenya terlihat jelas lalu mengacak rambut rose. "Selamat malam rosie." Kemudian pria berdimple itu mencium kening rose dan berjalan santai menuju kamarnya meninggalkan rose yang menutup wajah merahnya menggunakan kedua telapak tangan. "Mamaaaaaa... oci kayaknya jatuh cinta lagii..." rengek rose.
Minal aidin wal faidzin
Bagi yang merayakan ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy | Jaerosé
Fanfiction"Mommy, i love you." ― Jae. [Slow update] Start: 28 mei 2021 End: 8 juli 2021