Sudah cerita tentang masa-masa awal jae dan rose bertemu. Sekarang kembali ke waktu yang seharusnya.
Jae dan rose sekarang tengah berbelanja di supermarket. Rose dengan masker dan kacamata hitam, jae dengan masker hitam dan kupluk coklat.
"Mam, aku gak suka bau-nya ih. Ganti aja yang mawar," protes jae.
Entah sejak bila lelaki itu kembali memanggil rose dengan sebutan mami.
"Enggak jae. Bau kopi enak kok."
Saat ini rose dan jae sedang berselisih di depan rak pewangi ruangan supermarket.
"Maaaamm... please..."
"Kopi enak kok jae. Biasanya kopi kamu gak protes tuh."
"Dihhh, sering ya, aku protes! Tapi gak digubris!"
"Ya bau-nya emang beneran enak j-"
Kalimat rose terputus oleh suara wanita paruh baya yang sedari tadi menyimak perselisihan mereka berdua. "Udah, mbak. Mending nurut sama suaminya. Atau enggak, cari aja pewangi yang kalian berdua sukai."
"Makasih ya, bu. Tapi, pewangi yang kopi itu dia juga yang milih waktu dulu! Lagi pula, siapa suami saya?" Tanya rose dengan kening yang mengernyit heran.
"Mas yang di sebelah mbaknya kan?" Ucap si ibu tanpa ragu.
"Hehe. Maaf ya bu. Saya bukan suaminya. Saya-" kalimat pria yang dikira suami si wanita itu terpotong oleh kalimat rose yang tadi berdebat dengannya.
"Dia anak saya," rose berkata dengan raut wajah datar.
Si ibu pun terkejut. Ah, tidak. Beberapa pembeli yang dari tadi nyimak pun ikut terkejut.
"Udah, dong mam, ngambeknya," bujuk jae.
Rose saat ini sedang badmood karena kejadian di supermarket tadi. "Siapa juga yang ngambek?!" Tanya rose dengan bibir mengerucut sebal.
"Iya deh, mami gak ngambek tapi badmood."
"Siapa yang badmood?! Aku gak badmood!"
"Iya.. maaf, jae yang salah deh. Mami mau makan apa? Biar nanti bibi park buatin."
"Dasar! ku kira mau kamu yang buatin!"
"Hehe."
"Aku mau ke doyoung aja ah!"
"Eeh! Ngain??!" Panik jae.
"Mau main sama Sian!"
"Ikut!!"
"Ihh jae! Sian lucu banget tau! Beli anjing baru yuk, untuk temen naeun!" Ajak rose. Saat ini mereka sedang berada di mobil untuk ke agensi. Jae yang menyetir.
"Lho, sian kan kucing. Kok jadi mau beli anjing?" Tanya jae.
"Gatau," jawab rose polos.
Jae berdecak gemaa, "ck!" Tangan lelaki itu mengacak rambut rose yang memang belum ditata.
"Hehe," wanita itu menyengir lebar lalu menyandarkan kepalanya ke pundak jae.
Tangan kirinya bertaut dengan tangan kanan jae. Lelaki itu menyetir menggunakan satu tangan.
Aduh damagenya batin author.
Saat lampu merah, jae memegang pipi kiri rose yang membuat rose ikut menatap mata jae.
Cup!
"Wǒ ài nǐ."
Cup!
"Saranghae."
Cup!
"I love you, mommy."
Jae mengecup bibir rose tiga kali dengan cepat. Di sela sela kecupannya, lelaki itu membisikkan tiga kalimat penuh cinta.
Kedua dahi mereka menempel. "I love you too. Don't leave me."
"No, that's never going to happen, mommy."
bibir keduanya saling melumat hingga,
Tin!
Tin!koreksi yaaaa kalau salah translate~
aku modal google doang ehehe kebetulan nilai b.inggrisku ngesot tak tertolong.makasih buat 3k votenya ya sayang sayangkuuuu
Kim Sian
jangan sentuh ini punya odoy!
panggilan sayang dari doyoung: 'sianjing' (kemarin ga ke sv T_T)
gak tuannya gak peliharaannya sama sama galak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy | Jaerosé
Fanfiction"Mommy, i love you." ― Jae. [Slow update] Start: 28 mei 2021 End: 8 juli 2021