01

5.9K 761 47
                                    

.

.

WARNING: TYPO, SALAH PELAFALAN NAMA/KATA, KALIMAT GAJE, CRINGE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING: TYPO, SALAH PELAFALAN NAMA/KATA, KALIMAT GAJE, CRINGE

Sambil sesekali bersenandung pemuda berambut pirang dengan poni yang menutupi kedua matanya itu melangkahkan kakinya di koridor yang panjang itu. Earphone terpasang sempurna di kedua telinganya.

Seketika pemuda itu menjadi pusat perhatian banyak orang. Baik itu wanita maupun pria. Entah itu memuji dirinya, mencemooh dirinya, ataupun bertanya-tanya siapa dia.

Oh iya...aku lupa menyebutkan bahwa dia sedang berada di Karasuno saat ini.

Mengabaikan pandangan orang-orang kepadanya, pemuda itu berjalan santai seakan dia sedang jalan-jalan di mall. Pemuda itu menjadi sedikit bosan, dari tadi dia hanya berkeliling di sekolah ini. Dia tak tahu harus berbuat apa, beberapa menit yang lalu dia telah mengurus surat pindah sekolahnya dengan kepala sekolah dan memutuskan untuk berkeliling sekolah. Sempat di tawarkan untuk di temani oleh salah satu murid tapi dia menolaknya.

Loh, kok keliling sekolah? Bukannya dia harus masuk kelas sekarang? Fyi, dia akan masuk keesokkan harinya. Alasannya, ya karena dia ingin beradaptasi dengan lingkungan sekolah sebelum mulai belajar di sekolah ini.

Padahal mah alasan sebenarnya dia itu males masuk hari ini, jadi dia beralasan biar bisa masuk keesokkan harinya. Hadeh, ingatkan author untuk sesekali menampol mc kita yang satu ini.

Back to story...

Dia tak tahu dia akan berakhir seperti orang gabut yang jalan-jalan nggak jelas di sepanjang koridor gedung sekolah ini.

Pemuda itu pun melepaskan earphone-nya dan tak di sangka suatu suara menangkap perhatiannya. Suara bola yang terpantul di lantai, sepatu yang bergesekkan dengan lantai, dan teriakkan semangat seseorang.

Pemuda itu kemudian meraba dinding yang ada di sebelahnya dan langsung bergegas menuju suara itu berasal. Dan ketemu.

'Rupanya di sini letak gym nya.' Pemuda itu memukulkan tongkatnya--yang sedari tadi dia bawa--perlahan di lantai, agar dia bisa mengetahui jika ada tangga atau tidak. Ternyata ada tangga di depannya walaupun pijakkannya hanya ada tiga.

Setelah mendekat pemuda itu kemudian mengintip dari balik pintu bukan, lebih tepatnya mendengarkan.

Hingga dia mendengar suara bola yang di pukul lalu memantul dan hendak terlempar keluar. Dengan cepat pemuda itu melempar tongkatnya ke sembarang tempat lalu melakukan receive dengan sempurna. Semua orang yang menyaksikan itu terkejut.

Obsession [A Yandere Haikyuu Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang