·˚ * 02. strawberry milk

65 19 0
                                    

『••✎••』

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

『••✎••』

Dapat Reyhan dengar runtukan yang terucap dari mulut Nahira, namun malah gemas dimata Reyhan.

"Bentar ya, nanti beli mekdi lagi" ucap Reyhan yang masih fokus men dribbling bola bersiap siap mengoper kearah teman se tim nya. Sudah 1 jam an Nahira menunggu, yang katanya tadi cuman sebentar, Cuma mau masukin 3 bola ke ring. Tapi nyatanya ini udah bola ke 10 yang masuk ke ring.

"Gak mau! Kemarin udah!" ucap Nahira dengan alis menekuk dan bibir yang mengerucut.

"Kasian anak orang han, anter dulu sana" ucap teman se tim Reyhan, Kak Seon namanya.

"Azka, anter ka" ucap Mahesa.

"Gue gak bawa kendaraan, kalo bawa udah gue anter dari tadi hes" ucap Azka.

Reyhan dan Azka menatap Satya bersamaan.

"Apa?" ucap Satya sambil memasukan bola kedalam ring.

"HIRA PULANG SENDIRI AJA!" gertak Nahira namun tetap duduk tidak pergi dari sana. Enggak berani juga sih sebenernya.

Satya melempar bola basketnya kearah Reyhan, berlari pelan kearah tribun dimana Nahira duduk.

"Ayo" ucap Satya lalu meneguk botol air mineralnya. MINUM AJA GANTENG!

"Hira..? Ayo?" ucap Satya sekali lagi.

"A-ayo.."

"Pulang ya, jangan belok" ucap Mahesa.

"BIARIN, HIRA GAK KENAL SAMA HESA NGAPAIN NGATUR NGATUR!" ketus Nahira lalu jalan mengekori Satya. Mahesa hanya terkekeh pelan.

Sepanjang perjalanan tidak ada suara apapun, hening. Satya fokus menyetir, radio juga tidak menyala.

"Gak usah repot repot tadinya Hira bisa pulang sendiri.." ucap Nahira membuka pembicaraan.

"Gapapa, gue juga sekalian pulang" ucap Satya yang masih fokus melihat jalan.

Hening, lagi.

Gak lama setelah itu, Satya memarkirkan mobilnya ke minimarket di pinggir jalan.

"Ayo" ucap Satya melepas seat belt nya lalu keluar dari mobil, begitu juga Nahira.

"M-mau ngapain kak?"

"Ambil aja mau makan apa, gue gak tau lo mau makan apa jadi gue bawa kesini. Gapapa? Atau lo mau yang lain?" tanya Satya sambil menatap Nahira. Beda dengan Satya yang tadi, Satya yang sekarang seperti kebingungan dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Eh? Gakpapa, Hira juga bosen gak tau mau makan apa, hehe"

Mereka pun masuk kedalam minimarket itu.

"Selamat Sore, Selamat Datang. Silahkan berbelanja"

"Sore kak" balas Nahira sembari tersenyum ke sang kasir. Satya yang heran hanya menatap Nahira sambil mengangkat alisnya.

time; park sunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang