happy reading ^^
•
"Cek 1 2 3, PERHATIAN! ANAK KAMI YANG BERNAMA LEE MARK! SILAHKAN TEMUI SAYA DI RUANG BK!" Suara toa menggema di seluruh penjuru sekolah.
"Tuh, lo udah dipanggil. Gih sana. Selamat berbahagia wahai Mark Lee." cibir Rahel menatap Mark dengan senyum kemenangan.
"SEMUA BUBAR!" suruh Lucas, ngusir anak - anak kayak ngusir hewan.
Semua kembali ke asal mula. Dan cowo yang bernama Mark Lee ini keluar lapangan dengan langkah lemas.
Sementara antara Yuta dan Rahel,
"Urusan lo sama gue belum kelar!" Rahel langsung narik lengan Yuta, meninggalkan Syafa begitu aja.
Ternyata Rahel bawa Yuta ke belakang sekolah.
"Apa maksud lo tadi?" tanya Rahel to the point.
"Yang tadi mana?"
"Yang tadi anjing! lo jangan sok polos deh." Rahel bersedikap dada menatap kesal kearah Yuta.
"Lo ngga denger apa yang gue bilang tadi? lo tuli?" Yuta menyandarkan tubuhnya ke tembok, dengan tangan dimasukkan ke saku celana.
"G-gue denger, gue mau lo jelasin. maksud lo tadi itu apa?!"
"Maksud gue? ya itu jadian sama lo."
"Jadian sama lo? ih najis banget! liat muka lo aja gue udah jijik."
"Bukannya di awal kita ketemu, lo suka sama gue? kenapa pas gue udah nembak lo di depan anak - anak, lo malah kayak gini?" Yuta menaikkan kedua alisnya, menatap kosong kearah Rahel.
"Suka sama lo? gue ga suka sama lo, lo tau dari mana hey?! gue deket sama lo itu karena cuman lo doang cowo yang dingin di sekolah ini." jelas Rahel tapi kesannya kayak ngga masuk akal.
"Maafin gue, hel." ucap yuta
"Maaf lo bilang? lo lupa yang gue bilang tadi pagi? gue ga mau maafin lo, sampe lo mati pun gue ga mau maafin lo!" ketus Rahel.
"Gara - gara gue nungguin lo, masa depan gue hampir aja rusak. Dan dua hari yang lalu, lo bilang ke bang Taeil bakal jemput gue. Tapi buktinya? kaga ada, gue sampe ujan - ujanan sampe rumah."
"Gue kesel, jijik, benci liat muka lo!." Rahel mengumpat habis - habisan. Yuta tidak menunjukkan respon sama sekali.
"Dan lo nembak gue tadi. Anggep aja kejadian itu ngga pernah terjadi. Dan anggep aja kalau gue ini bukan pacar lo. Karena gue tau, kalau omongan lo itu hanya bacotan semata. Dan kaga ada pembuktian. Gue ga mau sakit hati lagi gegara lo!"
"Lo kata gue seneng di tembak di depan anak anak? kaga! yang ada gue malu, malu krna ngeiyain kebohongan lo!"
"Lo ngebentak mereka seakan akan lo paling wah di sekolah ini, kayak lo ga pernah buat masalah sama sekali. padahal aslinya – astaghfirullah sekali."
Rahel menyorot tajam mata Yuta. Ia menunjukkan raut wajah tidak suka.
"Gue ga bohong, gue serius sama lo. Gue beneran sayang sama lo, gue beneran cinta sama lo. Dan hari ini lo udah sah jadi pacar gue." Tutur Yuta.
"Gue bakal jagain lo mulai besok, dan bakal ngelindungin lo dari laki - laki brengsek itu." Lanjutnya.
"Gue ga butuh bacotan lo, yang gue butuh bukti!"
Yuta merubah posisinya menjadi siap sempurna, sedikit agak menggoda, "jadi? lo ngeiyain hubungan ini?"
"Kata kata gue kayak ngeiyain yah? perasaan engga."
"Kalau soal maaf lo, lo boleh ga maafin gue. Lo juga boleh keluarin maki - maki lo. Tapi gue? gue bakal jagain lo kemana pun dan kapan pun. Jadi .. lo jangan pernah marah atau risih kalau gue selalu ngikutin lo." jelas Yuta lembut.
Dan
Tiba - tiba saja
Ciwo ini meluk Rahel
Apa maksud pelukan ini? apa dia beneran sayang sama gue?, batin Rahel.
"Oh okelah." Rahel ngelepasin pelukan itu, dan berjalan meninggalkan Yuta dengan cepat.
•
Mark sudah keluar dari kantor guru.
"MOHON PERHATIANNYA SEBENTAR ANAK - ANAK. SAYA PAK SOO HYUN, INGIN MEMBERITAHU KALAU LEE MARK SUDAH SAH KELUAR DARI SEKOLAH INI DAN NAMA DIA JUGA SUDAH DI BLACKLIST SE - KOTA BANDUNG KARNA SUDAH MELAKUKAN PERCOBAAN PELECEHAN PADA ADINDA RAHELLIA 10 MIPA 5. TERIMA KASIH." toa kembali menggema
Semua siswa terdiam, menyimak dengan seksama.
Rahel melihat Mark yang mengambil tas nya sendu "woah, selamat bapak Mark Lee. Anda di blacklist se - kota Bandung. Habis dari ini anda mau lanjut kemana? Jangan ngelecehin anak orang lagi yaa, takut nya anda malah di blacklist di seluruh Indonesia lagi." sindir Rahel tepat dihadapan cowo ini.
Cowo ini hanya diam, mendorong tubuh Rahel pelan krna menghalangi jalan nya.
Mengejar Mark keluar kelas, untuk mempermalukannya tentu saja, "selamat berbahagia Mark Lee, mati - mati dijalan yaa. Sampe ketemu di alam barzah." Rahel lambain tangannya ke arah punggung Mark.
Walau ga melihat lambaian itu, Mark bisa denger dengan jelas.
"Lo pada kok ngga ikutan?." tanya Rahel pada teman geng nya Mark yang sedang menyambut kepergian Mark wkwk.
Mereka hanya melirik lalu kembali menatap punggung Mark yang semakin hilang dari pandangan.
"Jadi ini alasan emak lo datang kesini, hel?" tanya Syafa.
"Betul sekali." Rahel sungguh bahagia.
"Rahellia menang tender woy." Syafa berbicara pada semua teman sekolah nya.
Semua mulut kembali bertindak, membicarakan kalau Rahel itu anak baik dan Mark itu anak jahatt.
•
•
•
🖊️ Revisi
🖊️ 03 Februari 2024
12.47Bandung
KAMU SEDANG MEMBACA
Balas Dendam ; Nakamoto Yuta [Revisi]
Ação[Revisi] • • • cinta berlandaskan balas dendam? ©2021