14. Malam Minggu

6 3 0
                                    

happy reading ^^

Malam minggu akan lebih berarti jika dihabiskan dengan doi. Jika tak ada doi, mending rebahan aja sambil marathon drakor. nanno rekomen yang paling seru

"ANTE!" teriak suara yang sudah bisa dipastikan kalau itu adalah Rici

Malam malam gini belum tidur?

Rahel bangun dari rebahannya "adek mau apa?"

Rici hanya menggeleng tapi dia menarik narik tangan Rahel

"Mau kemana? ante mau rebahan." kata Rahel

"asdfghjkl." kata Rici

Nah lo

"Mau kebawah?" tanya Rahel, Rici mengangguk yakin.

Gadis ini tak mau ambil pusing, dari pada melawan mending ikutin aja

Tangan Rahel digandeng terus sama Rici, sampe - sampe ni cewe encok pinggang gegara nunduk teros

"Tuh temen kamu." kata Mamah yang udah ngeliat Rahel turun dari sangkarnya

"Temen? siapa? malam - malam gini?" tanya Rahel masih dengan posisi membungkuk

"Dia nungguin kamu dari tadi didepan." tambah Kai

"Temen siapa sih? aku ga ada janjian loh." kata Rahel heran

"Yuta namanya." lanjut mba Jenny

"Oalah tu bocah." melas Rahel

Gadis ini menyamakan tingginya dengan tinggi Rici yang masih menggenggam jari telunjuknya

"Adek ngajak ante kesini buat ketemu dia ya?" tanya Rahel

Rici mengangguk sambil menunjukkan gigi yang ngga seberapa

"Ante kedepan dulu ya." kata Rahel lagi lalu mulai melangkahkan kaki nya

"ANTEEEE!." rengek Rici terduduk

"Bawa aja kedepan." kata Papah

"Adek ikut ante? iya?." tanya Rahel

Rici mengangguk semangat dan merentangkan tangannya seperti siap untuk digendong

"Emuaaahh." suara ciuman ala Rahel

"Dada Bunda, dede mau beli eskrim." kata Rahel melambaikan tangan Rici ke mba Jenny

Kembali melanjutkan langkahnya untuk menemui manusia yang ga tau jam

"Apalagi Yuta?" ketus Rahel yang lagi gendong Rici serasa janda beranak satu

Yuta yang sudah rapi lagi duduk dikursi dengan kondisi melamun, langsung berdiri dan mendekati Rahel

"Lah? kan tadi aku udah bilang, kalau malam ini kita jalan." jelas Yuta sambil ngelus rambut Rici

"Emang gue ada ngeiyain?." tanya Rahel

"Yang penting aku udah bilang, mau ngga mau harus mau."

"Kok maksa sih lo?!" kesal Rahel

"Ngga maksa cuman ngga mau ada penolakan aja. Kamu pasti jarang kan diajak jalan sama cowo malam malam gini?" tanya Yuta

Kok tau?

"Atas dasar apa lo bisa ngomong kayak gitu? tau kehidupan gue aja kaga, lah ini sok ngeramal segala. Sotoy banget sih idup lo, Yut." Rahel berkata telodos

"Jadi gimana?." tanya Yuta sekali lagi

"Lo budeg? gue bilang gue ga mau."

"Sejak kapan kamu bilang ga mau? perasaan belum ada." kata Yuta

Balas Dendam ; Nakamoto Yuta [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang