pantai

280 48 8
                                    

"soojungi, apa hari kau sibuk?", tanya sehun kepada soojung

"tidak terlalu aku hanya kuliah sampai jam 3 sore. kenapa?", jawab soojung di ujung telfon

"ayo bertemu, nanti kujemput di kampusmu", kata sehun semangat

"baiklah...aku tunggu di lobby utama. apa aku harus izin pada eonnie?", tanya soojung polos

"tentu saja tidak. apa kau mau melihatku tanpa kepala?", kata sehun sebal

sehun menutup telfonnya, dan bergegas mengerjakan semua pekerjaannya agar selesai tepat waktu. begitupun soojung, ia kembali ke kelas untuk menunggu dosennya mengajar.

"siapa yg menelfonmu?", tanya hyeri pada soojung

"sehun oppa", jawab soojung enteng

"sepertinya dia tertarik padamu", jawab hyeri

"kami hanya seperti kakak adik tidak lebih"



Di parkiran mobil belakang kampus, sehun sudah menunggu soojung dan juga sidah membelikannya kopi.

"sudah lama?", tanya soojung pada sehun

"belum, ini kubelikan kopi untukmu. bagaimana eomma dan appa? mereka sehat?", tanya sehun

"gomawooo...mereka sehat namun mereka sedang membatasi diri untuk tidak keluar rumah", jawab soojung sambil membuka pesan dari eonnienya

membelokan mobil ke arah berlawanan, soojung bingung mau dibawa kemana dia oleh sehun tapi soojung mencoba untuk tetap santai karena ia tau sehun tidak akan berani untuk macam-macam dengannya.

"kita ke pantai yaa sudah lama sekali aku tidak ke pantai"

"seleramu sangat kuno sekali oppa...aku kira kau akan mengajakku ke bioskop atau sekedar makan di caffe di tengah kota", kata soojung meledek

"akan ku lakukan semuanya tapi nanti di lain kesempatan, sekarang kita ke pantai dulu setelah itu aku ingin makan iga dan kulit bakar di sekitar pantai", jawab sehun enteng

mendengar kata kata sehun yg mengatakan di lain kesempatan, soojung merasa senang ternyata sehun ingin melakukan hal lain dengannya.

"apa oppa tidak bekerja? kenapa bersenang-senang di hari kerja?", tanya soojung meledek

sehun melirik soojung dengan tatapan sukit diartikan.

"memangnya kenapa? aku sudah dewasa aku bisa bersenang-senang kapanpun selagi aku mau. makanya cepatlah tumbuh dewasa nona jung. ngomong-ngomong, hari ini kau cantik sekali", kata sehun memuji soojung yg saat itu hanya menggunakan setelan khas anak kampus.

"aku sudah dewasa hanya saja aku belum menghasilkan uang. cantik katamu? aku hanya menggunakan pakaian seperti semua mahasiswa di seoul", kata soojung yg berpikir sehun hanya membual.

telfon berdering, dan itu ternyata milik sehun. sehun menolak panggilan itu tanpa melihat siapa yg menelfon.

"angkat saja aku tidak suka menguping", kata soojung semakin berani

"nanti juga akan ditelfon lagi kalau memang penting", kata sehun fokus mengendarai.

telfon sehun berdering lagi dan ternyata itu dari suzy mantan kekasih sehun yg sekarang sudah menikah.

"YAK! kenapa kau terus saja menelfonku? bisa kah kau menjalani hidupmu sendiri saja? urus suamimu tidak usah selalu menghubungiku bae suzy!", kata sehun membentak tanpa mengetahui maksud suzy menelfon karena apapun alasannya sehun tetap tidak peduli.

"aku keguguran oh sehun", kata suzy dengan suara lemas

sehun merendahkan suaranya, "lalu kenapa menelfonku? telfon suamimu. aku bukan siapa-siapamu lagi jadi berhentilah bertindak seakan-akan aku yg harus bertanggung jawab atas apa yg terjadi padamu", sehun menutup telfonnya dan langsung melihat ke arah soojung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YEOJA DONGSAENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang