Sehun dan amber duduk di balkon rumah keluarga Jung, disana Sehun menemani amber yg sedang merokok. Dengan ditemani 4 botol Soju dan juga camilan yg mereka beli tadi.
"Kemarin malam Suzy ke kosan", kata Sehun membuka obrolan.
"Untuk apa? Sudah ku bilang kan dia akan datang padamu lagi", kata amber santai.
"Tidak tau, dia hanya meminta kontakku dan sudah kuberikan", jawab sehun.
"Lalu dia sudah menghubungimu?", Tanya amber lagi.
"Belum makanya aku agak penasaran", jawab Sehun.
"Hati-hati oh Sehun dia sudah jadi milik orang, kau tidak akan mengambilnya dari calon suaminya kan?", Tanya amber lagi.
"Tidak akan. Aku tidak suka wanita bekas", kata Sehun tajam.
Dulu Sehun memang mendapatkan Suzy dalam keadaan masih perawan, masih belia, masih polos tidak tau apa-apa. Saat berpacaran pun sebenarnya mereka sudah jauh, namun Suzy malah menyelingkuhi Sehun dengan teman satu kerjanya. Dan Sehun yakin, Suzy pasti sudah disentuh oleh teman kerjanya yg sekarang sudah menjadi tunangannya itu. Sehun menenggak Soju yg dituangkan amber untuknya, setelah menenggak itu soojung datang dengan piyama tidur menghampiri sehun yg sudah mengetahui keberadaannya."Apa kau perlu sesuatu?", Tanya Sehun.
"Tidak, hujan akan turun sebaiknya kalian masuk", kata soojung pada amber dan Sehun.
"Belum hujan soojungahh, kau duduklah sini kita ngobrol sambil minum", kata amber santai sambil menuangkan Soju ke gelas menyuruh soojung untuk meminumnya.
"Minum setengah saja jangan dihabiskan", kata Sehun pada soojung, soojung mengikuti saran Sehun.
"Bagaimana keadaan Sohyun?", Tanya amber pada soojung.
"Dia terus saja mengigau tentang ayahku", kata soojung dengan nada frustasi.
"Kalau begitu, malam ini kau tidur lah di kamar sohyun, temani dia. Biar amber tidur di kamar Yoona dan aku tidur di ruang tengah", kata Sehun sambil menepuk pundak soojung.
"Aku tidak bisa menginap malam ini, ibuku sendirian sepupu ku tidak pulang", kata amber yg segera bergegas pulang.*********
Soojung benar-benar mengikuti apa yg Sehun katakan padanya, ia tidur di kamar sohyun sedangkan Sehun tidur di ruang tengah. Tengah malam Sohyun kembali mengigau dan berhasil membangunkan Sehun dan soojung yg sedang tertidur di tempat yg berbeda.
"Tidak apa Sohyunahh, ada oppa dan unniemu disini", kata Sehun sambil memberikan minum pada Sohyun.
"Cepat sembuh agar kita bisa menjenguk appa", kata soojung pada adiknya..
Sohyun hanya mengangguk dan kembali tertidur. Sehun kembali ke luar sialnya dia tidak bisa kembali tidur karena matanya yg mendadak menjadi segar. Akhirnya Sehun memutuskan untuk menonton film dengan keadaan lampu mati dan ditemani dua kaleng beer. Tanpa disadari hujan turun berbarengan dengan suara petir yg saling bersautan. Sehun jadi khawatir mengingat soojung sangat takut dengan hal yg satu itu, sesekali Sehun melongok ke arah pintu kamar sohyun tapi tidak menunjukkan apa-apa. Sampai akhirnya soojung keluar dengan alasan ingin minum.
"Kau takut ya"
"Tidak"
"Oh ya?"Belum sempat membalas omongan sehun, soojung sudah melompat karena suara petir yg sangat besar.
"Sudah kau disini dulu sampai hujannya berhenti"
"Lalu Sohyun?"
"Dia kan tidur"Sehun menarik tangan soojung dengan ragu agar gadis itu duduk di sebelahnya menemaninya menonton film. Sehun akui, soojung sangat cantik dan juga sangat harum. Mencium aromanya seakan membuat Sehun sangat ingin memeluk gadis itu. Soojung dan sehun membuka tutup kaleng beernya, mulai meminum beer itu sedikit demi sedikit.Tanpa disadari akhirnya soojung dan Sehun tertidur di sofa dengan keadaan kepala Sehun berada di pangkuan soojung. Mereka tidak menyadari itu karena semalem mereka mabuk. Pagi harinya soojung terbangun lebih dulu dari Sehun. Menyadari pahanya terasa berat ia tidak segera bangkit. Ia lihat wajah tidur Sehun yg sangat menggemaskan seperti bayi 8 bulan. Soojung mengusap kepala Sehun memainkan rambut pria yg dikiranya masih tertidur.