*text message*
Amber: sehunahh apa kabarmu baik baik saja?
Sehun: tentu saja, bagaimana keadaanmu? Bagaimana keadaan yoona?
Amber: dia baik baik saja apa dia tidak mengabarimu?
Sehun: tidak. Dia terlalu percaya padaku padahal adiknya ada di bawah pengawasanku
Amber: pasti enak sekali kau bisa bersama soojung
Sehun: kau tau amber, soojung adalah wanita tercantik di kelompokku hanya saja sepertinya banyak yg menyukainya.
Amber: sudah pasti. Dimanapun soojung berada pasti akan selalu menjadi idola. Suzy mengirim pesan padaku untuk menanyakan kabarmu
Sehun: dia sudah menelfonku malam itu. Biarkan saja.
"Project kita di desa ini sudah hampir selesai. Acara perpisahan seperti apa yg kalian mau?", tanya sehun
"Acara makan saja kita bakar ikan dan daging bersama warga desa", kata jongin
"Yg lain?", tanya sehun
"Sepertinya ide jongin bagus", kata soojung
"Ide ku memang selalu bagus soojungiee", kata jongin
"Baiklah kalau begitu nanti setelah project kita selesai hubungi kepala desa agar bisa bantu mengumpulkan warga", kata sehun
"Aku akan ke rumah kepala desa, catatanku tertinggal disana", kata soojung
"Mau aku temani?", tanya junmyeon
"Aku saja soojungi", kata jongin
"Diam kalian semua. Soojung akan kesana bersamaku", kata sehun
Soojung senang karena sehun yg akan mengantarnya ke rumah kepala desa, tapi soojung juga berpikir bahwa sehun ingin mengambil kesempatan untuk bertemu dengan dari kepala desa yaitu bae joohyun.
"oppa, kenapa kau yg mengantarku?", tanya soojung dalam perjalanan
"karena ini sudah malam", kata sehun
"tapi junmyeon dan jongin tadi juga menawarkan diri bukan?", tanya soojung heran
"memangnya mereka yg tanggung jawab atas dirimu pada keluargamu? aku yg bertanggungjawab soojungie", kata sehun menjelaskan
"bukan karena kau ingin bertemu dengan irene?", kata soojung nyinyir
"bahkan aku tidak sama sekali tertarik dengannya", kata sehun dengan nada menyepelekan.
"tapi dia sangat cantik", kata soojung
"percuma cantik kalau bukan tipe ku", kata sehun bercanda
mereka sampai di rumah kepala desa disana seperti biasa banyak warga sekitar yg juga berkumpul.
"sehunssi, ada apa kesini malam-malam?", tanya tuan bae kepada sehun
"saya hanya mengantar soojungssi untuk mengambil buku catatannya"
"ohh sebentar saya tanyakan pada anak saya"
iren keluar dari rumahnya dan sudah membawa buku catatan milik soojung yg ia memang simpan di kamarnya.
"kau meninggalkannya tadi di halaman depan", kata irene dengan nada yg sangat lembut
"iyaa aku memang ceroboh maaf merepotkanmu", kata soojung
"kalau begitu kami pamit", kata sehun
mereka pamit dan keesokan harinya mereka merayakan perpisahan dengan warga desa. sehun merasa lega walaupun laporan sudah pasti akan menumpuk begitu pula dengan soojung, ia juga merasa sangat lega karena bisa pulang ke rumah bertemu dengan adik dan kakaknya yg menyebalkan.
sesampainya di stasiun, sehun mengantarkan soojung ke rumah sekaligus membantu gadis itu membawa kopernya yg lumayan berat.
"aku antar sampai rumah yaa", kata sehun
"baiklah, pasti eonnie ku juga ingin ngobrol denganmu oppa", kata soojung manis.
sesampainya di rumah, soojung di sambut hangat oleh keluarganya yg tidak mengetahui kalau mereka akan pulang hari ini.
"kenapa tidak bilang kalau pulang hari ini?", kata eomma
"ingin memberi surprise pada eomma tentu saja", kata soojung riang
"sehunahh maafkan adikku kalau selama disana ia banyak merepotkanmu", kata yoona
"apa aku merepotkanmu oppa?", tanya krystal meledek
"tidak sama sekali tentu saja. kalau begitu aku pulang dulu aku juga harus merapihkan koperku", kata sehun
"biar aku antar kau pulang". kata yoona mengambil kunci mobil
"tidak usahhhh aku bisa pulang sendiri", kata sehun
"harus mau atau dadamu kupukul sampai batuk darah?"
"araseo araseo tapi aku yg mengendarai ya", kata sehun
"baiklah"
di dalam mobil yoona langsung bertanya pada sehun tanpa basa basi sedikitpun
"aku dengar baw suzy mengganggumu lagi",
"dia hanya menelfon biasa dan itu pun tidak lama"
"ingat sehunahh dia adalah sampah! dia telah meninggalkan mu kalau sampai kau kembali lagi padanya aku akan membunuhmu", kata yoona kesal
"aku tidak akan memungut apa yg sudah kubuang kau harus tau itu", kata sehun tenang
"lalu bagaimana dengan soojung? apa dia sangat merepotkanmu?"
"sama sekali tidak, adikmu sangat pintar sangat mandiri walaupun terkadang sangat egois", kata sehun
"apa ada yg menyukainya?", tanya yoona
"pasti ada tidak mungkin tidak ada yg menyukainya aku saja mau kalau boleh", kata sehun meledek
"yakkk jangan berani berani yaa kau mendekati adikku! adikku tidak boleh bersama orang sepertimu", kata yoona
"padahal aku baik hati dan pengertian"
"kau masih selalu susah akan urusan masalalu mu aku tidak mau adikku hidup dalam bayang bayang bae suzy"
"hahhahaa aku bercanda...soojung sudah ku anggap sebagai diriku sendiri", kaya sehun
*text message*
sehun: bersihkan tubuhmu gantilh bajumu dengan piyama lalu tidur
soojung: apa aku harus mengikutinya?
sehun: tidak juga
soojung:hahaha aku sudah melakukan semua yg oppa suruh. sekarang oppa dimana?
sehun: masih bersama eonniemu. dia baru saja mengancamku
soojung: mengancam apa?
sehun: katanya kalau aku berani mendekati adiknya aku akan dibunuh
soojung: lalu oppa jawab apa?
sehun: bunuh saja, kalau kau mau adikmu menangis. hahahaha tidak aku hanya diam karena eonniemu sangat galak.
yoona aneh melihat sehun asik dengan ponselnya yoona pikir sehun sekarang sudah memliki tambatan hati selain bae suzy, hatinya sedikit lega tanpa emngetahui bahwa perempuan yg membuat sehun tidak ingin lepas dari ponselnya adalah soojung, adiknya sendiri.
sehun turun dari mobil yoona
"terimakasih, jangan mampir ke rumah siwon hyung, nanti kau hamil", kata sehun dari luar mobil
*text message*
soojung: oppa apa eonnie masih bersamamu?
sehun: eonnie mu baru saja pulang, maaf tadi kami mencari makan sebentar. jangan khawatir.
soojung: ok baiklah. kalau kau sudah sampai tolong lakukan hal yg kau tadi suruh padaku
sehun: baik nona muda.
sehun terbaeing di kasurnya memikirkan soojung yg selalu saja berhasil membuatnya seperti orang gila.
"cantik tapi sayang kakaknya galak. sayang juga, karena kakaknya adalah temanku. aku bisa mati"
