Chapter 9

24 4 0
                                    

Hello i'm back yeayyy :))
Akhirnya setelah lama sibuk kerja dan sekarang gue udah bisa nulis lagi wow i'm so exited. Sorry banget yg pada minta lanjut dari kapan tau tapi baru bisa gue lanjutin nih cerita sekarang tapi sorry lagi kalo ni cerita bakal makin gajelas hahaha. anyway kalian tetep jangan lupa buat ninggalin Vomments buat cerita ini ya thankyou so much :3
Okay i hope u guys enjoyed ❤️

••••

"Kau memang benar - benar jalang rupanya ya"ucap seseorang yang kuyakini itu adalah wanita.

Aku berbalik dan ingin melihat siapa wanita itu dan ternyata adalah dia, dia yang tadi bersama laki - laki lain dan sekarang malah mengguyurku?.

"Hey Nona! Apa yang kau lakukan?!"bentak Goerge ketika ia melihatku tiba - tiba di guyur dengan wanita yang sekarang sedang menatapku dengan sinis ini.

"Hey kau! Kau seharusnya tidak usah membela wanita jalang ini!"bentaknya sambil menunjukkan telunjuknya tepat di depan wajahku.

"Apa maksutmu Nona? Seharusnya yang dikatakan kau barusan itu untukmu sendiri bukan untuk Mary" ujar Goerge sambil menyilangkan tangan di depan dadanya dan aku hanya sibuk mengelap bekas siraman tadi dan dibantu oleh salah satu pelayan disini.

Saat perdebatan antara Avery dan Goerge makin memperkeruh suasana, aku hanya melihatnya lalu salah satu pelayan tadi yang membantuku lalu menepuk pundakku.

"Nona, bisakah anda menarik mereka berdua? Saya takut sampai manager saya menegur anda dan teman anda disini karena kegaduhan itu"bisiknya tepat ditelingaku.

Aku hanya terkikik geli melihat raut wajah pelayan itu "tak apa, ini restaurantku Betty"bisikku juga tepat ditelinganya sambi menyebut namanya yang tertera di nametag itu, membuat ia langsung membelalak tak percaya.

"Maafkan saya Nona,maafkan saya"ucapnya sambil membungkukkan badannya didepanku lalu melenggang pamit dari hadapanku, lalu seketika itu juga membuat aksi perdebatan antara Goerge dan Avery juga terhenti.

"Bisa tidak kau sekali saja tidak menggangguku Avery?" ucapku dengan sarkastik memotong perdebatan antara Goerge dan Avery itu.

"Kau tak pantas mendapatkan Harry, bitch!"ucapnya seraya menunjukkan telunjuknya tepat didepan wajahku.

"Siapa? Aku? Apa kau tidak bercermin,huh? Apa yang kau lakukan dengan pria lain di pojok sana?" Ujarku sambil menunjuk tempat yang tadi aku lihat Avery bersama dengan lelaki yang tak kukenal.

"Oh, dan satu lagi aku juga melihat kau sedang bercumbu dengan seseorang yang kuyakin bahwa itu bukan Harry"ucapku sambil mendangakkan kepalaku.

Ia maju selangkah membuatku bingung apa yang akan dilakukannya kepadaku, tapi sebelum ia melakukan sesuatu kepadaku sudah di tahan oleh Goerge.

"Lepaskan! Kau tak pantas membela jalang ini bodoh"teriak Avery sambil mencoba melepaskan cekalan dari Goerge.

"Oh ya, ada satu lagi yang salah dari dirimu yang telah memperlakukanku seperti ini" ujarku sambil mendekatkan diriku tepat dihadapannya

"Apa?!"

"Kau salah telah bercumbu di restaurantku Avery, karena aku mempunyai cctv untuk melihat aksimu tadi, dan jangan salahkan aku bila kau akan dicampakkan oleh Harry"ujarku dengan nada sarkastik membuat Avery melotot seakan tak percaya dengan pernyataanku barusan.

Aku melihat Goerge Smirking juga seperti itu membuatku merasa bahwa aku menang.

"Tak akan aku biarkan Harry bersamamu Jalang"ujarnya dengan keras kepala dan melenggang pergi dari hadapanku dan Goerge.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Remember me//H.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang