Mary's POV
"Apa Ibu sudah lebih baik?" tanyaku sambil memberikan pijatan dilengan tangan kirinya agar ia lebih relaks.
Tangan kanan Ibu langsung mengelus telapak tanganku dan aku berhenti langsung memeluk Ibu dan menangis tersedu - sedu.
"Maafkan Ibu sayang"ucapnya dengan suara serak.
"I'm okay Mom" ucapku walau sebenarnya aku tidak baik - baik saja.
"Ibu tahu kau harus menahan sakitmu sendiri, Ibu sudah melakukan segala cara tapi apa daya ia hanya ingat masalalunya saat ia sebelum mengenalmu" ucap Ibu membuatku sedikit menyesal karena menangis di pelukan Ibu.
Akhirnya aku melepas pelukan Ibu dan mengusap air mata dengan punggung tanganku secara kasar.
"I told you, i'm okay mom"ucapku sedikit penekan di setiap kata agar Ibu yakin.
"But---"
"Don't worry about me, i'm always okay mum" ucapku langsung bangkit dari pinggir kasur yang aku duduki.
"I gotta go, i have a lot of work and i should to finished" ucapku langsung mengecup dahi Ibu tanda aku harus pamit karena aku sudah tidak sanggup melihat Ibu selalu menyalahkan dirinya sendiri.
"Okay, take care of you" ucapnya dan aku berjalan keluar dari kamar.
Saat aku menuruni tangga Harry memanggilku. "kau mau kemana?" tanyanya di lantai bawah sambil membawa nampan berisi bubur untuk Ibu.
Aku berjalan mendekatinya walau sebenarnya aku tak ingin "aku harus pergi Harry, banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan" ucapku sambil tersenyum walau itu terpaksa.
"Apa kau habis menangis?" tanyanya membuat aku tersentak bingung harus menjawab apa.
"Ti--tidak,ehm... tadi mataku sangat gatal dan sekarang malah seperti ini" ucapku asal.
"Oh begitu, apa aku boleh mampir ke toko perhiasanmu? Sekedar melihat - lihat dan juga ingin lebih kenal dengan kau?" ujarnya seketika membuatku membelalak tak percaya akan perkataannya itu, senang. Ya aku sangat senang sampai aku bingung harus berkata apa.
"Ehm boleh tapi setiap kau ke tokoku kau harus membeli satu perhiasan maka aku akan datang menemuimu hahaha"
"Yah uangku segudang akan habis hanya untuk bertemu denganmu hahaha" ucapnya sok puppy face.
Aku sangat merindukan tawanya dan aku sudah tidak bisa menahan ini lagi, tapi aku tahu sekarang ia sudah milik orang lain dan aku harus merelakannya.
"Sudahlah lagian aku hanya bercanda, kau boleh datang kapan saja kalau kau mau,aku pulang dulu ya" ucapku langsung membalikkan badan memunggunginya dan berjalan keluar.
"Mary!!" tegurnya dan aku langsung menengok kearahnya.
"Terimakasih!!" ujarnya ditambah senyuman lalu aku mengangguk dan kembali berjalan menuju mobilku.
••••
Avery's POV
Aku keluar dari mobil dan melihat seseorang sepertinya aku mengenalnya, ku tajamkan penglihatanku dari jauh karena aku sangat penasaran. Siapa wanita yang baru saja keluar dari rumah Harry? Mengapa ada wanita selain aku yang berani ke rumah Harry? Ah lebih baik aku menghampirinya.
Saat aku baru berjalan beberapa langkah mobil yang dikendarai wanita itu sudah melaju melewatiku. "sialan!" gerutuku.
Aku akhirnya berjalan sambil membawa tiga kotak pizza yang baru saja aku beli dijalan tadi khusus kubawakan untuk Harry, Anne, dan tentu saja Gemma.
Lalu sampai diambang pintu tak menunggu waktu lama aku langsung mengetuk pintu rumah Harry.
Knock...knock..knockk...
Tak menunggu waktu lama pintu pun akhirnya terbuka dan menampakkan sosok yang sangat aku rindukan.
"Harry...." Seruku langsung menghambur kepelukannya.
"Hey honey" ucapnya sambil membalas pelukanku.
"Aku bawakan ini" ucapku lalu melepaskan pelukanku dan memberikannya kotak pizza itu kepadanya.
"Wah pasti enak, ayo masuk" ucapnya sambil merangkul pinggangku.
"Harry, tadi itu siapa? aku seperti melihat ada wanita keluar dari rumah ini?" tanyaku setelah duduk disofa bersamanya.
"Oh itu, Mary, apa kau ingat ia yang menabrakku di butik itu" ucapnya sambil melahap sepotong pizza.
Sepertinya aku tahu wanita itu, sebentar apa katanya? Mary? Apa yang ia maksut Mary Skyler?! Masalalunya?! oh astaga!!
••••
A/NGimana lanjut nggak?
Please vote and comments
Jangan jadi silent readers ya ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember me//H.S
Romantikalthough never remember the past but eternal love is always there