Part 26

6.7K 623 7
                                    

Saat sudah tengah malam Yeon menangis mencari mamanya membuat Renjun kelabakan karena anaknya itu tetap tidak mau berhenti menangis walau sudah dia tenangkan.

"Yeon mau susu?" Tanya Renjun sambil memberikan botol susu milik anaknya itu namun langsung ditepis oleh Yeon membuat Renjun menggaruk kepalanya.

"Sebentar ya papa panggil mama dulu" ucap Renjun dan langsung berlari secepat kilat ke ruang tengah.

"Jaemin, Yeon menangis cari kamu" ucap Renjun lalu menarik tangan Jaemin yang duduk santai diantara para membernya.

"Duh.." kaget Jaemin saat Renjun menarik tangannya dan langsung membawanya berlari kekamar.

Jaemin bisa melihat Yeon yang menangis sambil duduk diatas kasur Renjun, putra kecilnya itu langsung merentangkan tangannya minta gendong saat melihat Jaemin datang.

"Ssttt....jangan menangis" ucap Jaemin sambil mengusap pelan punggung anaknya itu yang sudah berada dalam gendongannya.

Renjun mengusap pelan air mata anaknya itu, dia tidak tega melihat wajah Yeon sampai memerah karena menangis.

"Apa dia memang sering begini?" Tanya Renjun pelan saat melihat anaknya itu sudah mulai tertidur lagi.

"Tidak juga, dia mungkin mengigau karena terlalu lelah hari ini" ucap Jaemin yang masih terus mengelus punggung Yeon.

"Wajahnya sampai memerah begini karena menangis" ucap Renjun sambil mengecup pelan pipi anaknya.

"Itu hal yang wajar untuk anak kecil, tidak usah khawatir" ucap Jaemin dengan senyum kecilnya dan membaringkan Yeon ke kasur lagi lalu menepuk pelan pantat anak itu agar tidak terbangun.

Renjun terus menatap serius ke arah Yeon, dia cemas anaknya itu kenapa-kenapa karena wajahnya yang masih merah. Lalu dia menghela napas lega saat melihat wajah Yeon kembali normal bahkan anaknya itu sudah tidur lagi dengan pulas.

Jaemin yang melihat kelakuan Renjun hanya menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

"Dia tidak akan kenapa-napa" ucap Jaemin dengan tawa kecilnya.

"Aku hanya cemas" ucap Renjun.

Akhirnya mereka berdua sama-sama terdiam sambil memandang Yeon dengan pikirannya masing-masing, lalu saat tangan Renjun menggenggam tangan Jaemin membuat Jaemin tersentak dan memandang Renjun.

"Besok kita temui orang tuaku dan orang tuamu" ucap Renjun yakin membuat Jaemin langsung diserang kepanikan mendadak.

"Kenapa besok? Aku belum siap" ucap Jaemin.

"Na tidak perlu takut, ada aku disini, aku yang akan menjagamu dan Yeon" ucap Renjun berusaha menenangkan tapi tidak membuat ketakutan Jaemin luntur.

Bagaimana dengan tanggapan kedua orang tuanya nanti? Setelah selama ini dia menghilang dan tiba-tiba muncul membawa seorang anak, apa yang akan orang tuanya katakan?

Jaemin sangat takut dan cemas memikirkan itu semua, dia takut orang tuanya akan menolak Yeon, dia masih tidak siap untuk itu.

"Hey tidak perlu cemas begitu, aku akan atasi semuanya untuk kita Na" ucap Renjun sambil mebawa Jaemin kedalam pelukannya untuk menenangkan lelaki itu.

"Aku takut Renjun" lirih Jaemin sambil meremas kuat baju Renjun.

"Aku tau kamu pasti takut tapi jangan berlebihan, percaya padaku semuanya akan baik-baik saja" ucap Renjun.

"Aku janji Jaemin semuanya akan baik-baik saja, cukup kamu percaya padaku" ucap Renjun sambil mengeratkan pelukannya.

"Terima kasih" ucap Jaemin pelan membuat Renjun tersenyum.

Ikatan || Renmin {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang