Part 15

6.4K 640 40
                                    

Disinilah Renjun sekarang duduk tertunduk dihadapan orang tuanya setelah menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Baba tidak pernah mengajarkanmu menjadi seorang yang brengsek Renjun" ucap babanya sambil memijat pelipisnya pelan.

"Maaf, aku benar-benar sedang kalut saat itu" ucap Renjun pelan.

Dia tidak berani mengangkat pandangannya, dia tidak bisa melihat wajah kecewa kedua orang tuanya, mendengar suara isakan mamanya saja sudah membuat Renjun merasa sangat sakit.

Dia merasa sudah gagal menjadi seorang anak yang bisa dibanggakan oleh orang tuanya, tidak hanya itu dia bahkan sudah gagal menjadi seorang ayah untuk anaknya.

Ha!...Renjun rasanya ingin tertawa dengan keras sekarang.

Sudah terlalu banyak kalimat umpatan yang dian lontarkan pada dirinya, sudah terlalu banyak kalimat penyesalan yang dia ucapkan.

Nyatanya hal tersebut tidak akan bisa mengembalikan keadaan yang ada, penyesalannya tidak bisa membawanya  pada Jaemin dan putranya.

"Cari mereka Renjun" ucap mamanya.

"Mama ingin meminta maaf karena perlakuan putra mama pada mereka" sambung sang mama membuat Renjun tertunduk semakin dalam.

"Renjun terus mencari mereka ma" ucap Renjun.

"Bahkan anakmu sudah lahir pun kamu belum menemukan mereka! Kamu memang berniat mencari atau tidak?!" Sentak babanya.

"Aku sudah melakukan berbagai upaya untuk mencari mereka ba" ucap Renjun.

"Hatimu memang tidak seikhlas itu Renjun" ucap babanya membuat Renjun menatap babanya dengan tersinggung.

"Apa maksud baba?" Tanya Renjun.

"Berdiri" ucap babanya.

"Kenapa?" Tanya Renjun.

"Berdiri dan mendekatlah" ucap babanya membuat Renjun berdiri dan berjalan mendekati babanya.

Setelah Renjun berdiri dihadapan babanya itu dia tersentak saat babanya itu memberi satu bogeman padanya.

"Kalau kau memang ikhlas, kenapa aku bisa melihat kamu yang tampil baik-baik saja di tv sedangkan Jaemin dan Yeon-u menderita! Anakmu bahkan lahir prematur Renjun!" Sentak babanya penuh amarah.

"Aku...." Renjun bahkan tidak bisa berkata apapun.

"Kalau kamu memang tidak bisa menerima mereka dengan sepenuh hatimu, maka berhentilah mencari mereka" ucap babanya tajam.

"Aku akan temukan mereka dan perbaiki semuanya!" Tegas Renjun.

"Kalau begitu berhentilah jadi idol, apa kau sanggup?" Tanya babanya membuat Renjun terdiam.

Melihat keterdiaman anaknya tersebut membuat baba Renjun tertawa dengan keras.

"Kamu harus lebih banyak belajar soal kehidupan Renjun, aku sudah gagal mendidikmu" ucap babanya dengan kecewa dan pergi begitu saja bersama mamanya.

Renjun terdiam sekarang, dia tidak bisa menjawab pertanyaan dari babanya bahkan dia juga tidak bisa mengelak apa yang babanya itu ucapkan padanya.

"Aku harus apa?" Lirih Renjun.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Jisung aku ingin melihat Yeon-u" ucap Jaemin yang sejak semalam tidak bisa berhenti meminta untuk bertemu anaknya itu.

"Hyung kamu belum pulih sepenuhnya" ucap Jisung.

"Aku baik-baik saja Jisungie, aku mohon aku ingin melihat  Yeon-u" ucap Jaemin membuat Jisung menghela napas kasar.

Ikatan || Renmin {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang