Part 16

6.1K 634 21
                                    

Hari ini adalah hari yang sangat dinanti oleh Jaemin, karena hari ini anaknya sudah benar-benar sehat dan bisa keluar dari rumah sakit.

Dia benar-benar tidak sabar untuk menggendong putra mungilnya itu, setelah 2 bulan lebih ini dia menahan diri hanya memandang saja.

"Yeon-u tampan sekali" ucap Jaemin sambil mengusap pelan pipi anaknya itu yang sekarang sudah berada dalam dekapan hangatnya.

"Seperti aku" ucap Jisung membuat Jaemin memutar bola matanya malas.

"Fokus saja menyetir!" Ucap Jaemin.

Mereka saat ini memang sedang dalam perjalanan pulang setelah menjemput baby Yeon-u dari rumah sakit.

"Yeon-u aaaa lucu sekali" gemas Jaemin saat pipi anaknya itu mengembung lalu mengempis karena mengisap dotnya.

"Yeon-u aaaa lucu sekali" gemas Jaemin saat pipi anaknya itu mengembung lalu mengempis karena mengisap dotnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seperti aku" jawab Jisung lagi dengan wajah yang dia buat seimut mungkin.

"Aish..ahjeossi satu ini menyebalkan sekali" ketus Jaemin.

"Lebih menyebalkan mamanya Yeon-u" ucap Jisung.

"Papa not mama" peringat Jaemin.

"No...hyung itu mamanya Yeon-u" ucap Jisung.

"Aku papanya!" Sebal Jaemin.

"Hyung itu mamanya, papanya itu Renjun hyung" ucap Jisung.

"Gak! Pokoknya aku papanya" kekeh Jaemin.

"Hyung yang ngelahirin berarti mamanya dong" ucap Jisung.

"Aku laki ya, mana ada laki dipanggil mama!" Ucap Jaemin ketus.

"Mana ada laki yang hamil dan melahirkan" ucap Jisung membuat Jaemin mendelik tajam padanya.

"Hyung terima kodrat saja kalau hyung itu mamanya Yeon-u" sambung Jisung.

"Kamu menyebalkan!" Pekik Jaemin kesal, agaknya dia lupa dengan anaknya itu.

Dia bisa merasakan tubuhnya anaknya tersentak dalam gendongannya mungkin karena kaget dengan suara Jaemin.

Jaemin memandang bingung anaknya itu, apakah anaknya ini sedang menangis atau tidak?

Wajahnya memang terlihat seperti menangis tapi tidak ada suara tangisan sedikitpun membuat Jaemin terdiam memandangnya.

"Kenapa bengong? Yeon-u menangis hyung" ucap Jisung menyadarkan Jaemin.

Segera Jaemin menenangkan anaknya itu dengan menepuk pelan bokongnya lalu memberi dotnya kembali.

Selama sisa perjalanan tersebut keduanya akhirnya hanya diam saja dengan pikirannya masing-masing, dengan Jisung yang sesekali melirik Jaemin melalui sudut matanya.

Saat sampai dirumah Jaemin langsung masuk ke kamarnya bersama dengan Yeon-u meninggalkan Jisung yang masih terdiam di mobil.

Menghela napas berat Jisung menyandarkan kepalanya di stir mobil, dia tau cepat atau lambat Jaemin akan menyadari keanehan dari Yeon-u, tapi Jisung masih belum siap untuk memberi tahu hyungnya itu.

Ikatan || Renmin {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang