Hari mengajak Seo Changbin keluar untuk. Pergi ke perpustakaan karena hari ini adalah hari minggu, mereka pergi dengan cara berjalan kaki karena lokasi perpustakaan dari apartment mereka tidak terlalu jauh untuk tempuh dengan berjalan kaki.
Hari bersenandung kecil. Seo Changbin berjalan di belakangnya seraya memasukkan kedua tangannya di saku jaket. Langkah Hari terhenti, begitu juga laki-laki yang ada di belakangnya. Hari menatap Seo Changbin yang juga menatap Hari dengan tatapan lugu.
“Hei, aku bukan tour guide yang harus berjalan lebih dulu,” sahut Hari.
Seo Changbin yang mendengar itu hanya meneguk ludah lalu membuang wajahnya. Tak lupa dia semakin memasukkan tangannya ke dalam saku jaket yang dia kenakan.
“Hei? Ada apa?” tanya Hari, lalu mendekati Seo
Changbin. Hari menangkup wajah Seo Changbin yang menggigil.
“Kita pulang saja. Aku tidak suka di sini,” ucapnya dengan nada bergetar karena menggigil.
Hari menghela napasnya bersamaan dengan asap keluar dari mulutnya. “Kau benar. Musim dingin datang jauh lebih cepat dari perkiraan, tapi sebentar lagi kita akan sampai di perpustakaan. Kalau kamu mau pulang tidak apa- apa. Pulanglah.”
Seo Changbin menggeleng. “Changbinie mau menjaga Hari,” sahutnya.
Hari tersenyum lalu mengelus kepala Seo Changbin. Kemudian dia melepas syalnya, lalu dikenakan di leher Seo Changbin.
“Hangat?” tanyanya.
Laki-laki itu mengangguk.
Hari tersenyum lalu menggenggam tangan kekar Seo Changbin. “Ayo, kita berjalan berdampingan. Aku akan membelikanmu beberapa buku dongeng. Kamu mau?” tawarnya.
Laki-laki itu hanya menatap Hari dengan tatapan datar.
“Jika kamu membaca buku, kamu akan mendapatkan banyak ilmu dari sana. Kamu bisa belajar banyak dari buku. Kamu ingin pintar bukan? Ingin tahu semua hal?”
Seo Changbin mengangguk.
Hari terkekeh lalu menarik tangan Seo Changbin untuk ikut dengannya.
“Ayo, jalan!” seru Hari.
***
Hari sedang sibuk memilih buku yang akan dia baca, Berbeda dengan Seo Changbin, dia hanya sibuk memperhatikan Hari dari jarak yang cukup jauh darinya. Dia diminta untuk menunggu Hari di saat gadis itu sedang sibuk memilih buku yang akan dia pinjam dan beli.
Seo Changbin bangkit berdiri ketika Hari menghampiri dan tersenyum seraya menyerahkan lima tumpuk buku di tangannya.
“Hari, ini apa?” tanya Seo Changbin.
Hari menarik tangan Seo Changbin dan memberikan buku itu. “Ini buku dongeng untuk awal kamu membaca. Aku akan bacakan buku dongeng anak-anak. Kemudian aku ajarkan kamu membaca setelah kamu sudah bisa membaca. Kamu bebas memilih buku apa saja yang ingin kamu baca.”
“Membaca bisa membuat orang pintar?” tanyanya. Hari mengangguk.
“Kamu tunggu di sini. Aku akan kembali membawa buku pinjaman, kemudian kita bayar bukumu. Oke!” serunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBLIVIATE | CETAK ULANG
FantasyBlue Vortex with New Era 2024 to be OBLIVIETE!! Banyak perubahan di dalam buku cetak ya dari segi nama dan isi, jangan lupa PO di awal bulan Agustus nanti ya!! Blurb On Book Novel Kunang-kunang muncul saat cahaya biru keluar dari tangan Ken, mendek...