«Happy reading»
"Sebuah hobby yang menumbuhkan cinta dan sakit hati, tentunya tidak ada seorang pun yang mau mengalaminya."
▫️▫️▫️
Tiit...tiit...tiit...
(bunyi alarm)
Hyeona pun terbangun dari tidurnya, mendengar bunyi yang membuatnya pusing di pagi hari, lalu menutup kepalanya dengan bantal. Tapi percuma saja alarm sialan ini tak mau berhenti berbunyi. Dengan malas dan terpaksa gadis itu mematikan alarmnya itu. Ia melihat jam sudah menunjukkan pukul 07:00. Yang berarti dia kesiangan lagi, dia frustasi mengacak ngacak rambutnya yang memang sebelumnya sudah acak-acakkan. Dia pun berjalan menuju kamar mandi dengan malas, dan skip mandi.
Ia pun mencari baju seragamnya, dia menepuk jidatnya sendiri. Dia lupa bahwa baju seragamnya ada pada Yoongi kemarin. Dengan terpaksa lagi, dia harus memakai baju lain. Hanya satu baju dalam setahun. Dan untungnya dia masih punya baju cadangan seragamnya, yang tahun lalu. Meski terlihat kecil ketika Hyeona memakainya, tapi tak ada pilihan lagi. Dan yang pasti dia akan mendapatkan hadiah lagi dari guru-gurunya di sekolah.
Apa lagi sekarang dia memakai seragam yang ketat dan plus nya lagi dia kesiangan. Betapa sial nasibnya ini. Ia pun langsung menuju keluar rumah lalu menuju garasi mengeluarkan motor biru kesayangannya untuk di pakainya untuk berangkat sekolah. Karena, jika dia naik bus akan kesiangan, sedangkan jarak dari rumah ke sekolah lumayan jauh. Ini juga bukan pertama kalinya dia memakai motor karena kesiangan, jangan salahkan gadis nakal itu selalu di beri hadiah terus di sekolah.
Hyeona sudah siap memakai jaket yang selalu di pakainya, dan jangan lupa juga dia harus memakai jeans hitam ketat miliknya. Tak mungkin kan dia tak memakainya ketika naik motor, tidak terbayangkan. Dan tak lupa memakai helm nya. Sebelum dia menaiki motornya, dia melihat kakaknya yang rusuh memakai sepatunya. Hyeona kira, kakaknya itu sudah berangkat sejak pagi tadi. Ini kali pertamanya Hyeona melihat kakaknya yang terlambat, padahal dia ketua Osis di sekolahnya.
"Kakak belum berangkat? Kesiangan?" tanya Hyeona membuat Mingyu kikuk menghadapi adiknya. Hyeona tak mempersalahkan masalah kemarin, jadi Hyeona bersikap seperti biasa saja.
"Iya," balasnya tersenyum kikuk menggaruk pelan tengkuknya yang tidak gatal.
"Tumben sekali kesiangan. Naik motor bersamaku saja ayo," ajak Hyeona. Biasanya Mingyu selalu naik bus atau di antar supir di rumahnya, tapi sepertinya sedang tak ada. Dan juga halte bus dari rumahnya ini cukup jauh juga jika berjalan kaki.
"A-apa tidak apa-apa?" tanyanya ragu. Mingyu tidak enak dengan ajakkan adiknya, karena dia selalu bersikap tidak baik pada Hyeona.
"Tentu saja tak apa," jawabnya. Mingyu pikir Hyeona masih tak suka dengan perlakuannya yang buruk selama ini pada Hyeona.
"Ayo." Mingyu pun dengan ragu mengangguk pelan, tak ada pilihan lagi pikirnya. Dari pada kesiangan juga 'kan. Hyeona pun membawa helm cadangan lalu di berikan pada kakaknya. Sebenarnya Mingyu baru bertama kali menaiki motor, jadi dia cukup gugup dan takut juga. Dia juga sangat di prioritaskan oleh ayahnya dari pada dirinya.
Hyeona segera menaiki motornya, sebelum Mingyu menaikinya dia mewanti-wanti Hyeona dulu. "Jangan ngebut yah," peringatnya dengan wajah sudah penuh dengan keringat karena gugup. Hyeona tersenyum mendengar itu dan menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me || REVISION
Fanfiction[follow dulu sebelum membaca] Berkisahkan seorang gadis berumur 18 tahun yang memiliki kebencian dan keras dalam hidupnya oleh sang ayah dan juga kakaknya. Dia tumbuh tanpa seorang ibu. Dia amat sangat membenci hidupnya itu hingga ia sering kali mel...