19. D A T E ||

78 37 0
                                    

Yang  baik votement yuk!

«Happy Reading»

"Ingin rasanya melupakan kehidupan yang melelahkan ini, namun sayangnya aku tak bisa."

▫️▫️▫️

Pria paruh baya berkemeja putih dengan lengan bajunya di gulung itu terlihat begitu fustasi setelah dia sudah kalah dalam permainan itu lagi. Karena kali ini dia menghabiskan uangnya cukup banyak. Pada awalnya dia ingin memuaskan dirinya sendiri dan dia malah membuatnya rugi dan juga menyesal.

"Tuan Kim. Kulihat kau punya seorang anak gadis yang cantik." Orang yang memenangkan permainan itu.

"Kasihan jika dia terus di siksa oleh mu. Bagaimana kau setuju dengan perjanjian kemarin?" Tak ada jawaban dari pria tua itu.

"Kau masih ragu. Kali ini aku sedang baik padamu Tuan Kim. Jika kau berikan padaku, semua hutangmu ku anggap lunas."

Tuan Kim akhirnya mengangguk menyetujuinya setelah hampir 10 menit dia berpikir berkelut dengan otaknya. Lalu menerima jabatan tangan dengan Tuan Lee yang berarti menyetujuinya.

"Aku akan membuat rencana untuk pertemuan kita nanti. Anakku pasti mau."

▫️▫️▫️

Hari yang melelahkan untuk gadis yang bernama Kim Hyeona itu. Karena baru kali ini lagi dia menggerakkan tubuhnya untuk latihan setelah lama tak melakukannya. Dia ingin pertandingan itu segera di mulai dan bisa mengakhiri dalam bermain bola basket itu. Gadis itu melangkahkan kakinya ke dalam rumah dengan lelah dan lusuh menangkalkan tasnya di pundak kanannya.

Dan di sambut oleh suara berat milik ayahnya.

"Kau baru pulang? Ada yang ayah ingin bicarakan padamu." bukannya gadis itu berhenti dia malah melengos melewati ayahnya.

"Ya! Aku sedang bicara padamu." suara ayahnya meninggi, hingga membuat gadis itu menghentikan langkahnya. Lalu menoleh malas pada ayahnya tanda ada apa ayahnya memanggilnya.

"Kau di skors lagi, kapan kau mau berubah?"

"Ayah akan mengajakmu makan malam. Kau harus ikut dan jangan menolak. Jadi bersiap-siaplah, ayah sudah menyiapkan pakaianmu dan dandanlah yang cantik." Tanpa membalas ucapan ayahnya itu dia segera naik menuju kamarnya.

Terdengar suara hembusan napas panjang dari kamarnya. Dia membaringkan tubuhnya di atas kasur lalu melihat di depan lemari bajunya ada sebuah baju dress putih menggantung yang sudah di siapkan ayahnya itu.

Dia berpikir kenapa ayahnya tiba-tiba mengajaknya untuk makan malam, apa ada niatan lain ayahnya mengajaknya. Semoga saja ayahnya tak melakukan apapun padanya.

Lalu dia menatap langit-langit kamarnya yang hanya di terangi lampu hias di sana. Lalu dia memejamkan matanya melepaskan semua rasa lelah yang masih saja melekat di tubuh dan juga pikirannya.

▫️▫️▫️

Sekarang Hyeona sedang tak nyaman berada di tempat seperti ini. Di restoran mewah yang hanya ada mereka berenam. Apa lagi dengan pakaiannya yang cukup terbuka yang di siapkan ayahnya tadi. Di sana ada seorang pria tua dan seorang wanita tua yang berpenampilan anggun yang sedang duduk di meja yang sama. Dan yang paling membuat Hyeona tidak nyaman adalah seorang yang menurutnya seperti om-om sedang tersenyum padanya di seberang sana. Dan herannya kenapa yang di sebut Hyeona om-om itu terus memperhatikan Hyeona terus menerus, itu membuat Hyeona risih dengan perlakuannya.

Look At Me || REVISIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang