9. Restless

1.8K 203 3
                                    

Budayakan Vote dan Follow terlebih dahulu sebelum membaca.
Happy Reading 😍

===================


Jisoo dan Jennnie berlari menaiki Apartment. Perasaanya kini benar-benar kalut setelah mendapat telfon dari Lisa tentang kondisi Rosè.

Sedari perjalanan restoran menuju Apartemen Jisoo dan Jennie terus merapalkan doa, semoga tak terjadi hal buruk dengan keadaan Rosè.

Jennie dan Jisoo datang bersamaan dengan Taehyung. Taehyung ikut mengantar Jisoo dan Jennie setelah mengetahui kondisi Rosè, Taehyung tak kalah khawatir, dengan ikut berlari menuju Apartmenentnya.

"Lisa"

Teriak Jisoo saat sampai didalam Apartmenet. Mulai mencari keberadaan Lisa dan Rosè. Hingga pandangannya tertuju pada Lisa yang masih didapur.

Jisoo berserta Jennie menghampiri Lisa yang terisak dengan memeluk erat Rosè. Rosè sudah tak sadarkan diri sejak tadi, membuat Lisa begitu khawatir.

Taehyung yang baru saja datang, tanpa banyak bicara langsung meraih tubuh Rosè untuk membawanya kerumah sakit. Sungguh perasaan Jisoo, Jennie dan Lisa begitu hancur. Melihat Rosè yang nampak begitu pucat.

"Lisa tenanglah, Chaeng akan baik-baik saja"

Kini mereka tengah berada di kursi tunggu, menunggu Rosè yang telah ditangani oleh dokter. Sejak tadi Lisa masih terisak, memikirkan saudari kembarnya yang terluka.

Jennie dan Jisoo memeluk Lisa mencoba memberi kekuatan. Mereka tahu jika salah satu dari mereka sakit yang satunya juga akan merasa sakit. Sebegitu eratnya memang sebuah tali saudara kembar.

"Chaeng akan baik-baik saja kan Unnie, aku khawatir Unnie. Semua ini salhku Unnie"  Lisa berucap sembari terisak, membuat Jisoo dan Jennie bersedih mendengarnya.

"Hei, kau tak boleh berkata seperti itu. Ini bukan salahmu" Jisoo menatap adiknya yang masih terisak, ini bukan kesalahan Lisa ini adalah musibah.

"Kau tau saudara kembarmu itu kuat bukan, Chaeng akan baik-baik saja"

Jennie mengusap air mata Lisa perlahan sembari memberi senyuman disana. Adiknya sedang rapuh sebisa mungkin sebagai kakak dia harus memberi penguatan.

"Dia tak sadarkan diri Unnie, aku takut Chaeng---"

"Chaeng akan baik-baik saja. Percaya pada Unnie"

Jisoo meraih tubuh adiknya, memeluknya erat. Mengerti bagaimana perasaan Lisa sekarang. Hancur, pasti hancur melihat saudarinya seperti itu. Jisoo juga merasakan perasaan yang sama, benar-benar khawatir dengan kondisi Rosè.

"Minumlah"

Taehyung memeberikan minuman kepada kepada ketiga yeoja itu. Taehyung baru saja dari caffetaria membeli minuman untuk mereka.

"Gomawo Tae-ah, mian telah merepotkanmu"

Jisoo berucap setelah menerima minuman dari Taehyung. Merasa bersalah karena harus meninggalkan restoran sebelum waktu kepulangan. Bahkan Taehyung juga harus ikut meninggalkan restoran demi adiknya.

"Sudah berapa kali kukatakan, aku tak pernah merasa direpotkan oleh kalian"

Taehyung berucap, menatap Jisoo serius. Jisoo selalu mengatakan itu membuat Taehyung sedikit kesal. Taehyung sudah menganggap mereka seperti saudara sendiri, jadi apa salahnya saling membantu antar saudara.   

EVERYTHING ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang