4

1.2K 192 6
                                    




Seorang gadis tengah mengendarai mobilnya dengan kecepatan normal.Namun tak lama,ia mengerem mendadak.gadis berponi itu keluar dari mobilnya dan menghampiri seseorang yang hampir ia tabrak.

"Kau tidak apa-apa?"katanya.

Gadis itu menoleh."ah nde!!aku baik-baik saja"

Gadis borponi itu menghela nafas lega."syukurlah"

Seseorang datang menghampiri."Kim Jisoo!!kenapa kau lama sekali?"gerutu Jennie pada sahabatnya.

Jisoo mendengus."aku hampir tertabrak,dan kau malah menggerutu"

Jennie tergelak."mwo?"

"Aku benar-benar minta maaf"sela si pengemudi.

"Sudah kubilang kan,aku baik-baik saja"tekan jisoo diiringi dengan senyum manisnya yang menular pada Gadis didepannya.

Jennie menatapnya intens.

'Dia sangat sopan,tidak seperti tupai sialan itu' batin Jennie.

Lisa menoleh pada Jennie,kemudian menunduk.

"Kalau begitu kami pergi dulu"kata Jisoo sembari menarik lengan Jennie.

Lisa baru ingin menahan mereka,tapi niatnya ia urungkan.

Lisa tersenyum simpul."dia....manis"

*

Chaeyoung memasuki tempat ia bekerja dengan paper bag ditangannya.ia masih kesal dengan kejadian ditoko tadi.sombong sekali wanita itu,pikirnya.

"Chaeng!!"Chaeyoung menoleh menatap seseorang yang tengah bersandar pada mobil sportnya.

"Kau dari mana?"

Chaeyoung memperlihatkan bawaannya."mengambil pesanan si bos"

Lisa mengangguk mengerti.

Chaeyoung berlalu masuk,membawa pesanan si bos.


"Si jack kenapa lagi?"tanya Chaeyoung menghampiri lisa.

"Huftt..sepertinya mesinnya bermasalah lagi"

"Sepertinya Jack harus di lem biru"kata Chaeyoung

Dahi lisa mengerut."lem biru?"

"Lempar beli yang baru"

Lisa otomatis menendang kaki Chaeyoung,sehingga membuat gadis itu linglung.

"Sialan!!jack terlalu berharga untuk diganti"tekan lisa.

Chaeyoung memutar bola matanya malas."kau sangat perhatian pada jack sampai lupa mencari pasangan"

Lisa tersenyum simpul."siapa bilang?"

"Eung?"

"Saat ini aku sedang tertarik pada seseorang,jadi doakan sahabatmu ini eoh"

Chaeyoung senyum geleng-geleng kepala.

"Tapi ada satu masalahnya chaeng"kata lisa membuat Chaeyoung otomatis menatapnya.

"Aku tidak tahu siapa namanya dan dimana dia tinggal"jujur lisa.

"Puffftttt.....!!!"







"Chaeng!!"panggil lisa

Chaeyoung bergumam,fokusnya masih di jack.

"Chaeyoung!!"panggilnya lagi.

"Wae?"

"Roséanne Park!!

Chaeyoung menghentikan kegiatannya,ia menoleh pada lisa yang duduk santai tak jauh darinya.

"Sekali lagi kau memanggilku,akan kusiram wajahmu itu dengan oli,mau?"

Lisa menyengir,lalu memperlihatkan kedua jarinya yang membentuk huruf V.

"Nanti pulang bareng ya!!"

"Kenapa?"Chaeyoung kembali melanjutkan pekerjaannya.

Lisa diam,ia menatap Chaeyoung dengan senyum anehnya.

Chaeyoung sadar,ia memicingkan matanya menatap gadis thailand itu.

"Numpang makan lagi hmm?"

"Mwehehehe....kangen masakan eomma,chaeng.lagipula bosan sama masakan rumah,terlalu western"

"Kau kan orang thailand"

"Ck.tapi orang tuaku menyukai makanan western"

"Boleh ya?"lisa dengan wajah imutnya,tapi menggelikan bagi rosé/chaeyoung.

Chaeyoung menghela nafas panjang."what ever".











Ceklek

Lisa membuka pintu dengan tidak sabar membuat Chaeyoung berdecak.lisa membuka sepatunya dan berlari masuk.

"Eomma!!!"teriak lisa menghampiri Jiah yang sedang merapikan bantal sofa.

"Eoh lisa?"lisa memeluk wanita paruh baya itu dengan erat.

Lisa sangat dekat dengan Jiah,ibu dari Chaeyoung.ia bahkan tidak segan memanggilnya eomma sama seperti rosé.Jiah pun begitu,ia sangat menyayangi lisa.ia merasa memiliki dua orang anak,seperti memiliki anak kembar jika melihat mereka bersama.

"Kapan kamu kembali?"tanya Jiah sesaat setelah pelukan itu terlepas.

"Emh..seminggu yang lalu"jawab lisa.

"Dan kamu baru menemui eomma sekarang?"

Lisa gelagapan."b-bukan begitu eommaku sayang.aku sangat sibuk jadi tidak sempat mengunjungimu"dalih lisa.

Chaeyoung mencibir."sibuk apanya?kuliah pun tidak"

Lisa melirik Chaeyoung tajam."wae?memang benarkan?"

Pipi lisa menggembung lucu tapi tidak bagi Chaeyoung.

Chaeyoung menjatuhkan dirinya disofa."tidak usah memperlihatkan wajah menggelikan itu,tidak mempan untukku"ucap Chaeyoung.

"Eomma"rengek lisa pada Jiah.

"Rosie"Jiah menegur.mereka mulai lagi.

"Dan lisa,kapan kau akan kuliah?kau bisa kuliah di tempat ku"kata Chaeyoung lagi.

Lisa ikut merebahkan dirinya disamping Chaeyoung.

"Hufff...jangan menambah beban pikiranku dengan menyuruhku kuliah chaeng,otakku sudah lelah asal kau tahu saja.bahkan saat SMA dulu,aku sudah mau berhenti,tapi Daddy selalu memaksaku untuk menyelesaikan sekolahku"

"Lagipula tidak kuliah pun,aku yang akan tetap mengurus restoran  Daddy"lanjut lisa.

Chaeyoung melirik eommanya."kau dengar itu eomma,lisa adalah definisi beban keluarga".

Bukh...

"Chaeyoung sialan!!!"







TBC....

My Annoying GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang