Lisa begitu semangat menyantap makanan yang ada didepannya.mulutnya sudah penuh,ada sisa makanan di sudut bibirnya.
"Kau seperti tidak pernah makan saja"kata Chaeyoung yang duduk berhadapan dengan Lisa,sesekali menyeruput susu coklat hangat yang dibuatkan oleh Jiah.
Lisa terlihat masa bodoh.lebih baik fokus dengan makanannya daripada meladeni manusia didepannya ini.
"Eomma,ini luar biasa!!masakan eomma memang paling juara!!"puji Lisa setelah menghabiskan sepiring nasi goreng kimchi buatan eomma dari Chaeyoung.
Jiah tersenyum simpul."kalau begitu tambah lagi".
Lisa berbinar,ia hendak menambah lagi tapi sebelum itu terjadi,Chaeyoung sudah menjauhkan nasi goreng kimchi itu dari jangkauan Lisa.
"Tidak bisa!!jika kau habiskan,aku makan apa?"kata Chaeyoung
Wajah Lisa tertekuk."dasar pelit"
"Aku bukannya pelit,tapi kaulah yang harusnya tahu diri"
Jlebb gak tuh.
"Chaeyoung as-"
"Apa?dasar Lipan"Chaeyoung nyolot.
Lisa merengut kesal."jigong onta"
"Bulu babi"
"Anak babi"
"Cucu babi"
"Buyut ba-"
"Hey sudah!!kalian benar-benar seperti anak kecil.rosie,sudah"tegur Jiah saat melihat Chaeyoung menjulurkan lidahnya pada lisa dan dibalas juga oleh gadis itu.
Mereka berdua saling memalingkan wajah.
Chaeyoung kembali meneguk susu coklatnya.
"Jadi Rosie,kapan kamu akan memperkenalkan kekasihmu pada eomma?"
Puffffff....
Mata Lisa terpejam saat Chaeyoung menghadiahinya semburan maha dahsyatnya.
"Yak!!!Park Chaeyoung!!"Lisa berlari kearah dapur,membersihkan wajahnya di wastafel.
Mengabaikan teriakan Lisa,Chaeyoung langsung menatap Jiah.ia meraih tissue yang tersedia diatas meja.Chaeyoung sedikit menunduk.
"Aku tidak punya kekasih,eomma"Jujur Chaeyoung.
"Kenapa?tidak mungkin kan tidak ada orang yang menyukaimu,wajahmu mendukung.apalagi tetangga sebelah memanggil mu emm...Handsome Girl"kata Jiah memainkan alisnya menggoda Chaeyoung.
Chaeyoung mendesah kasar."aku tidak punya waktu untuk hal seperti itu"
Jiah mengusap punggung tangan Chaeyoung.
"Ada apa?kau tidak berpikir untuk memiliki kekasih?"
Chaeyoung sedikit mendongak."cinta itu hebat eomma.cinta bisa membuat orang lemah menjadi kuat,dan orang kuat menjadi lemah"
"Aku hanya takut.jika jatuh cinta,aku akan menjadi lemah,dan jika aku lemah,hidupku akan hancur"lanjutnya.
'Karena aku sudah pernah ada diposisi itu' batin Chaeyoung lirih.
Jiah sedikit menggeser kursinya mendekati Chaeyoung
"Bagaimana jika sebaliknya?"
Kening Chaeyoung berkerut."bagaimana kalau cinta itulah yang membuatmu kuat.jangan berpikir negatif duluan,sayang.buka hatimu dan cobalah"
Chaeyoung memikirkan kata-kata ibunya.sampai Lisa datang membuyarkan lamunan nya dengan menjitak kepala tupai itu dari belakang.
"Lihat!wajahku jadi tidak rapi lagi karenamu chaeyoung!!"teriaknya tepat ditelinga Chaeyoung,membuatnya reflek menutup telinga.
Lalu Lisa jalan dengan menghentak-hentakkan kakinya memasuki kamar Chaeyoung.tidak lupa membanting pintu yang tidak tau apa-apa itu dengan keras.
"Eomma,tolong pasang foto Lisa di Tokopedia.jual saja dia"
*
Jennie menyusuri koridor kampus dengan langkah pelan.ia sangat tidak bersemangat hari ini.Jisoo dan Irene,yang jalan berdampingan dengan Jennie,mereka saling lirik.bertanya-tanya,ada apalagi dengan anak sultan ini?.
"Jen,kenapa?"tanya Irene.
Jennie menggeleng pelan."gak papa!"
Jisoo berbisik pada Irene."pasti ada apa-apanya tuh.cewek kan gitu"
"Ho-oh"Irene membenarkan.
Tiba-tiba seseorang datang menghampiri dengan gaya sok kerennya,membuat Jennie menghela napas.
"Hai calon masa depan"sapa Hanbin diiringi senyum khasnya.
Jisoo dan Irene saling menempel,sedangkan Jennie memalingkan wajahnya memperhatikan sekitar.seperti tidak ada orang yang mengajaknya bicara.
Hanbin adalah salah satu dari sekian banyaknya pria yang menyukai Jennie,dan hanya Hanbin lah yang menunjukkannya secara terang-terangan.bisa dibilang dia bucin banget ke Jennie,dia bahkan rela melakukan apapun hanya untuk Kim Jennie.
Tapi seperti dugaan,Jennie selalu menganggapnya angin lalu.padahal Hanbin itu tampan,sangat malahan.tapi Jennie sangat ilfil pada pria yang mengemis akan cinta.
Merasa diabaikan,Hanbin kembali bersuara.
"Jawab dong,Jen"ucap Hanbin mencolek dagu Jennie.
Jennie mendelik tidak suka."jika kau berani menyentuh ku tanpa izin,akan ku buat masa depanmu itu tidak berfungsi lagi sebagaimana mestinya"ucap Jennie melirik selangkangan Hanbin,membuat pria itu reflek merapatkan kakinya.
Jennie melangkah menjauh,diikuti oleh jisoo dan Irene yang hanya jadi pajangan sedari tadi.
*
Lisa menghentikan mobilnya tepat didepan kampus Chaeyoung.
Chaeyoung meraih tasnya yang ia simpan di kursi belakang.
"Kau tidak mau masuk?"
"Untuk apa?"tanya Lisa.
"Mungkin saja kau akan tertarik kuliah disini"
"Ck.sudah turun sana"ketus Lisa,ia masih dendam perihal tadi.
Bibir Chaeyoung bergerak-gerak,mengejek.kemudian ia keluar dari mobil.
"Bye Lipan"seru Chaeyoung,kemudian berlari masuk,tidak lupa membungkuk pada sekurity yang berdiri didepan gerbang.
Lisa berdecak melihat tingkah sahabatnya yang minus akhlak itu.
"Nemuin dimana yah waktu itu?kalau dilelang,paling goceng"monolog Lisa.
Saat akan menyalakan mobilnya,mata Lisa terpaku pada seseorang yang sedang tertawa dengan dua gadis lainnya.
"Dia gadis yang waktu itu"serunya.
Walau posisinya lumayan jauh,tapi Lisa yakin jika dia tidak salah orang.
TBC....
Santayyyy
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Girl
Teen Fiction"jangan menatapku seperti itu!!Bahaya!!" kata gadis berambut blonde. "kenapa?" "kamu akan jatuh cinta nanti" jawabnya. Jennie mencibir."Mimpi!" Gadis itu tersenyum remeh."hey nona!!jilat ludah sendiri sedang tren sekarang,jadi berhati-hatilah" #Chae...