Chaeyoung berjalan santai menyusuri koridor kampus,dengan headset yang terpasang di telinga nya.Sesekali ia tersenyum menyapa beberapa dosen yang melewatinya.
Di kampus,Chaeyoung tidak memiliki teman bahkan satupun.ia benar-benar membatasi dirinya dalam bergaul.Dan juga tidak ada rasa ingin tahu siapa saja yang populer di kampus.itu bukan bagian dari prestasi.tidak penting,pikirnya.
Chaeyoung mengambil fakultas kedokteran.profesi itu adalah cita-citanya sedari kecil.ia bersungguh-sungguh untuk mimpinya itu.
Chaeyoung cukup dikenal diantara mahasiswi kedokteran.ia bahkan dijuluki 'si cerdas yang berduri'.ia sulit didekati,bahkan ia terlihat tak tertarik dengan apapun kecuali belajar.sebagian besar waktunya di kampus,dihabiskan di perpustakaan.
Melihat wajah tanpa ekspresinya membuat orang lain segan mengajaknya bicara.Tapi jauh dari itu mereka tidak tahu jika Chaeyoung adalah sosok yang sangat periang.ia bisa menjadi gila-gilaan jika bersama orang yang satu pemikiran dengannya,dengan kata lain satu frekuensi.rosé akan menjadi pribadi aslinya dengan orang tertentu.contohnya saat Chaeyoung bersama Lisa.saat bersama gadis berponi itu ia bisa bebas mengekspresikan segala hal.rosé bisa tertawa terbahak-bahak tanpa rasa malu,Chaeyoung bisa menangis tersedu-sedu saat menonton film sedih bersama lisa dan masih banyak lagi hal yang bisa menggambarkan dirinya.
Pernah ada satu gadis yang ingin mendekatinya,mencoba mengakrabkan diri,tapi Chaeyoung menunjukkan gelagat tidak tertarik.gadis itu bertanya mengapa ia begitu pendiam dan minim ekspresi,Chaeyoung menjawab 'karena kau tidak membuatku nyaman'.
"Chaeyoung!!"panggilan tak terjawab.
Dengan terpaksa pria itu berlari kecil menghampiri Chaeyoung yang masih setia melangkah.
Chaeyoung tersentak saat seseorang menepuk pundaknya dengan tidak santai.
Chaeyoung berbalik dan menatap pelaku tak suka.
"Haaaah pantas saja"gumam pria itu saat melihat Chaeyoung melepas headsetnya.
"Kenapa?"
"Taeyeon ssaem memanggil mu"tukasnya.
Chaeyoung terlihat berpikir,kemudian ia mengangguk dan berjalan melewati pria tadi.
Jisoo sangat menikmati permennya,sampai-sampai mengabaikan Jennie yang sedari tadi berceloteh disebelahnya.
"Chu,dengerin aku ngomong gak sih?"
"He'em"
"Ck.terus irene kemana?"tanya Jennie
"Toilet"balas jisoo singkat.
Jennie menghela nafas berat,moodnya benar-benar hancur sudah.
"Kesabaranku kau uji,sungguh ku tak peduli,ku tak peduli,..ku tak peduli.."racau Jennie.
Jennie menoleh pada jisoo saat gadis itu memukul lengannya pelan.
"Wae?"
Jisoo terdiam melihat ke satu objek yang sepertinya menarik perhatiannya.
"Bukannya dia gadis yang waktu itu berdebat denganmu?"tunjuk jisoo pada seseorang yang jaraknya lumayan jauh dari mereka duduk.
Jennie malas bergerak,bahkan hanya untuk memutar kepalanya.
Jisoo berinisiatif meraih kepala gadis itu dan memutar nya 90 derajat.
"Itu memang dia"lanjut jisoo yakin.
"Yang mana sih?"
"Itu yang pake hoodie abu-abu"
Mata Jennie menyipit,kemudian membulat di detik selanjutnya.
Jennie berdiri dari duduknya,diikuti oleh Jisoo.mulut Jennie terbuka lebar.
"Mengapa manusia menyebalkan itu ada disini?"
"Mungkin dia ada urusan"jisoo menyimpulkan.
"Aku rasa dia mengikuti ku"sabda Jennie.
Irene mendekati kedua sahabatnya yang terpaku pada satu arah.ia mengikuti arah pandang mereka berdua.
"Dia Chaeyoung,Park Chaeyoung!!"
Jennie dan juga Jisoo kompak menatap ke Irene.
"Kau mengenalnya?"tanya Jennie serius.
"Emmm begitulah"jawab irene seadanya.ada senyum diwajahnya.
"Dia juga kuliah disini"pernyataan irene barusan sukses membuat Jennie dan Jisoo melotot.
"Tapi aku tidak pernah melihatnya"tukas Jennie masih tidak percaya.
"Chaeyoung memang jarang terlihat,ia sering menghabiskan waktunya di perpustakaan,tempat paling angker bagi kalian berdua"
"Lagipula ia mahasiswa semester akhir,mungkin lulus tahun depan"jelas irene.
"Sepertinya kau tahu banyak tentang dia"Jennie penuh selidik.
Irene gelagapan mendengar ucapan yang tak terduga dari Jennie.
"Kau tidak menyembunyikan sesuatu kan,Bae Johyun?"
Tok...tok...
"Masuk"
"Anda memanggil saya?"
Taeyeon mendongak."ah benar,silahkan duduk"
Chaeyoung menarik kursi lalu duduk dengan sopan.
"Begini Chaeyoung,saya ingin meminta bantuan mu untuk mengawas dikelas saya hari ini?"
"Karena saya harus menghadiri rapat dengan para donatur kampus"lanjut Taeyeon.
"Apa kamu tidak keberatan?"
Chaeyoung tersenyum tipis,ia menggeleng."tidak ssaem"
Taeyeon tersenyum lega,ia meraih beberapa kertas yang ada didalam lacinya dan memberikannya pada Chaeyoung.
"Kamu cukup memberikan kertas ini pada mereka untuk dikerjakan.setelah jam pelajaran berakhir,selesai tidak selesai mereka harus mengumpulkannya.paham?"
"Baik ssaem"
TBC....
Kalian punya phobia nggk?
Me: Laut
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Girl
Teen Fiction"jangan menatapku seperti itu!!Bahaya!!" kata gadis berambut blonde. "kenapa?" "kamu akan jatuh cinta nanti" jawabnya. Jennie mencibir."Mimpi!" Gadis itu tersenyum remeh."hey nona!!jilat ludah sendiri sedang tren sekarang,jadi berhati-hatilah" #Chae...