12

1.1K 162 12
                                    








Jennie masuk kerumah dengan langkah gontai. Beberapa maid menatapnya heran,tak biasanya anak majikannya begitu.

"Tasnya biar saya yang bawa, Nona" ucap salah satu maid.

Jennie meliriknya sekilas,lalu membenarkan letak tas selempangnya.

"Tidak perlu,aku tidak semanja itu ya" kata gadis bermata indah itu.

Bibi Jung garuk kepala heran."bukannya biasanya begitu" gumamnya.

Jennie mendelik."bibi mengatakan sesuatu?"

"A-ah t-tidak,Nona!" bibi Jung keringat dingin,dia sangat tahu bagaimana sifat anak tunggal kaya raya ini,salah ngomong sedikit__pecat.

"Dimana Mommy ku?"

"Nyonya ada di taman belakang,Nona" balas bibi Jung kalem.

"Mommy!!!!!! Nini pulang!!!" Teriak Jennie berlari menemui sang Mommy.

Bibi Jung dan para maid di sana geleng-geleng kepala melihat tingkah Nona mudanya itu,umur udah kepala dua tapi kelakuan kek anak TK.



"Mommy!" Jennie meluk Mommy nya erat.

Yoona yang tengah baca majalah tersentak dengan pelukan tiba-tiba putrinya.

"Kenapa sayang?" tanyanya sembari mengelus kepala putrinya.

Jennie geleng kepala,bibirnya udah maju.

Yoona menghela nafas samar,masih mengelus sayang kepala putrinya.
Ia tidak pernah memaksa Jennie untuk menceritakan masalahnya,ia hanya menunggu Jennie sendiri yang menceritakan nya.

"Mommy_"

"Hm?"

"Jika kita melakukan kesalahan,terus orang itu gak mau maafin,gimana?"Jennie bersuara.

Yoona tersenyum,ok sekarang ia tahu masalahnya.

"Tergantung kesalahannya sih,kalau kesalahannya kecil mungkin masih bisa untuk dimaafkan,kalau kesalahannya besar mungkin agak sulit,Tapi semua orang itu berbeda sayang,tergantung dari diri kita juga,tulus gak minta maafnya" jelas Yoona pada putri galak nya.

"Jadi aku harus__ah maksudnya teman Aku harus minta maaf lagi?" teman mana yang kau maksud Jen?serah Jennie ajalah.

Yoona terkekeh pelan,putrinya ini memang ajaib.










Tok..tok..

Chaeyoung buka pintu.

"H_hai!!"sapa gadis yang tak lain adalah Jennie.

Ekspresi chaeyoung berubah. Tunggu darimana gadis manja ini tahu alamatnya?

Tatapan Jennie beralih kebagian bawa Chaeyoung. gadis itu gigit bibirnya,lebih tepatnya berusaha nahan tawa saat melihat Chaeyoung hanya menggunakan boxer__Doraemon lagi. Pipi Jennie memerah.

Alis Chaeyoung tertaut menatap heran gadis itu yang selalu menatap kebawah . Kemudian ia nunduk,matanya membulat sempurna,ah sial taroh mana muka Chaeyoung sekarang.

Chaeyoung berlari ke kamar ,tangannya berusaha menutupi sesuatu dibalik celananya.

Tawa Jennie lepas,lucu banget pikirnya.

'Gak keliatan kan tadi' batin Chaeyoung malu.

Tawa Jennie reda saat melihat wanita paruh baya menghampirinya.

"Halo Bibi!"sapa Jennie dengan gummy smile nya

Jiah tersenyum melihatnya."temannya Chaeyoung ya?"

Jennie ngangguk kaku."iya Bi!"

"Ayo masuk" Jiah menyambut Jennie dengan baik.





"Ngapain kesini?" ucap Chaeyoung yang baru keluar dari kamarnya,boxer nya udah ketutup training.

Jennie masang muka sedih.

Jiah pukul lengan panjang Chaeyoung.

"Ish gak boleh gitu sama tamu"tegur Jiah pada putrinya.

Chaeyoung mendengus kasar sembari melipat tangannya di dada.

"Nama kamu siapa,nak?"

"Si pendek dari gua hantu" celetuk Chaeyoung.

Jennie mendelik tajam ke arahnya.

"Chaeng!!"tegur Jiah lagi.

Jiah fokus lagi ke Jennie,"udah sayang gak usah di dengerin,dia emang gitu anggap aja kentut lewat"

Chaeyoung melotot mendengar penuturan ibunya.

Jennie tertawa ngejek ke Chaeyoung,lidahnya ikutan melet.

Jennie senyum ke Jiah"nama aku Jennie,Bi"

"Nama yang bagus,seperti orang nya"puji nya.

Mendengar itu,Chaeyoung buat gestur muntah,itu tak luput dari mata Jennie.

"Yaudah kalau gitu,Jennie duduk disini biar bibi masak dulu,nanti kita makan sama-sama"

"Aku boleh bantuin gak,Bi?" Jennie menawarkan diri.

Para Maid di mansion Kim tertawa mendengar ini.

"Gak usah sayang_"

"Gak papa kok bi,boleh ya?"

"Hmm yaudah"








"Astaga Jennie!!"pekik jiah terkejut.

Bagaimana tidak,gadis itu tengah menggoreng ikan dengan handuk di lengan nya dan helm di kepala nya yang entah dari mana ia dapat. Ia begitu untuk menghindari cipratan minyak yang sangat menyakitkan.

Jennie berusaha membalikkan ikan yang mulai gosong itu.

"Jangan jauh-jauh,astaga. Kamu kesusahan kalau gitu caranya" kata Jiah lagi,dia tidak marah ataupun kesal ini justru terlihat lucu.

Chaeyoung?entah kemana dia.

"Lebih baik menjauh bibi,daripada tersakiti" balas Jennie.

Tepok jidat eommanya Chaeyoung.










TBC...

My Annoying GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang