Maaf ya,up nya lama!!Lupa wkwkwk.Jangan di tinggalin ya🥺
Jisoo dan Irene menatap jengah pada Jennie yang sedari tadi mondar-mandir didepannya.
"Jen,gak capek?"Jisoo bersuara,Jennie menoleh sekilas kemudian melanjutkan kegiatannya,ia tengah berpikir.
"Jennie,sudahlah!reaksimu berlebihan"Irene ikut berkomentar.
Jennie berhenti,kemudian melipat tangannya didada."gak bisa!!beraninya dia memerintah ku.dia pikir dia itu siapa?bukan cuma itu rene,setelah ketemu dia aku selalu sial"Ucap Jennie menggebu-gebu,dia benar-benar membenci gadis berambut pirang itu.
Jisoo dan Irene hanya menghela nafas kasar,menghadapi sifat Jennie yang satu ini.
"Aku akan memberinya pelajaran,liat aja!!"kata Jennie kemudian berlalu pergi.
"Rene?"panggil Jisoo.
"Hng?
"Jennie kekanakan banget ya?"celetuknya.
Irene menoleh,membalas tatapan Jisoo.
Jisoo hampir terjungkal saat Irene tiba-tiba mendorong kepalanya kebelakang.
"Ngaca!!!"
Memang dari mereka bertiga,cuma Irene yang memiliki tingkat kewarasan yg tinggi.
*
Saat ini Chaeyoung sedang berada di halte depan kampus.ia tengah menunggu bus,ditemani oleh beberapa mahasiswa yang juga menunggu jemputan.hari ini Chaeyoung memang tidak memakai sepeda karena kesayangannya itu mengalami kerusakan rantai.
Perhatian Chaeyoung teralih pada mobil berwarna silver yang berjarak beberapa meter dari tempatnya berdiri.
Ia sangat tahu pemilik mobil itu.Chaeyoung bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri.
Chaeyoung mengetuk jendela mobil,sang pemilik menurunkan kaca mobilnya.
"Ngapain?mau maling ya?"
Gadis itu gelagapan."ya nggak lah!!"
"Terus?"
"Mau jemput kamu,chaeng"balas Lisa tanpa menatap lawan bicara.ia malah sibuk mengedarkan pandangannya ke segala arah,seolah tengah mencari seseorang.
Mata Chaeyoung menyipit,menatap curiga pada sahabatnya itu.
"Tumben-tumbenan nih,ah gak percaya!"
Chaeyoung sudah masuk kedalam mobil,siap mendengar penuturan dari gadis berponi itu.
Lisa menyengir tanpa dosa."ayo jujur,oh atau mau digelitikin sampai ngompol,iya?
Terdengar decakan dari Lisa."aku kesini untuk melihat gadis yang aku ceritakan waktu itu"tutur Lisa.
Kening Chaeyoung berkerut,gadis yang mana?
Ia mulai menerawang.
"janda anak dua itu?astaga Lisa,anaknya bahkan seumuran kita"celetuk Chaeyoung.
Mata Lisa membulat."ish bukan!!"
"Oh aku tahu!anaknya pak RT,iya kan?tapi dia udah nikah Lisa"kata Chaeyoung lagi,membuat Lisa reflek menjitak kepala chipmunk itu.
Lisa menghela nafas kasar."chaeng,please ya.semua yang kamu sebutin itu aku gak kenal"
"Heleh,anak orang gak di aku in lagi.tobat Lis tobat"
"Intinya bukan.gadis ini spesial"kata Lisa membayangkan gadis impiannya.
Alis Chaeyoung terangkat melihat wajah bodoh sahabatnya.
Setelah tersadar,Lisa memukul lengan Chaeyoung cukup keras membuat empunya terlonjak.Chaeyoung mengumpat pelan.
"Dan kabarnya lagi,dia kuliah disini"ucap Lisa dengan wajah berseri nya.
Lisa tersenyum."aku akan mendaftar kuliah besok,temenin ya chaeng?
Chaeyoung terdiam,entah kenapa yang muncul dipikirkannya saat ini adalah gadis yang mencak-mencak padanya beberapa waktu yang lalu,gadis yang tidak sengaja bertemu dengannya sudah beberapa kali.sampai saat ini ia belum mengetahui nama dari gadis pendek itu,tapi feeling nya mengatakan kalau ia akan mengetahuinya sebentar lagi.
"Chaeng!!dengar gak sih aku ngomong?"ucap Lisa sedikit merengek.
"A-ah yah,denger.nanti malam di hotel kan?hayuk lah"kata Chaeyoung asal,membuat Lisa menghujaminya dengan cubitan maha dahsyatnya.
"Najis,chaeng!!eewwww!!!"
TBC....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Girl
Teen Fiction"jangan menatapku seperti itu!!Bahaya!!" kata gadis berambut blonde. "kenapa?" "kamu akan jatuh cinta nanti" jawabnya. Jennie mencibir."Mimpi!" Gadis itu tersenyum remeh."hey nona!!jilat ludah sendiri sedang tren sekarang,jadi berhati-hatilah" #Chae...