Chaeyoung sudah duduk nyaman di dalam mobil Jennie.
"Seatbelt nya dipasang"ujar Jennie seraya memakai seatbeltnya sendiri.
Chaeyoung menatap tangan kanannya yang diperban,kemudian melirik Jennie.
"Aku tidak bisa,pendek"ucapnya dengan puppy eyes andalannya.
Jennie tertegun,lalu ia berdeham.ia mendekat,tangannya bergerak memakaikan pengaman itu pada Chaeyoung.
Jarak mereka sangatlah dekat,sehingga bisa merasakan hembusan nafas dari keduanya.
Mata hitam kecoklatan milik Chaeyoung menatap lekat mata indah milik Jennie.
Tiba-tiba Chaeyoung meniup wajah gadis itu membuat mata Jennie terpejam sejenak.
"Jangan menatapku seperti itu.Bahaya!!"
Jennie mengernyit."kenapa?"
Chaeyoung menoleh,"nanti kamu jatuh cinta!!"
Jennie mencibir."in your dream"
Chaeyoung tertawa remeh."hey Nona!jilat ludah sendiri sedang tren sekarang,jadi berhati-hatilah"balas Chaeyoung dengan wajah tengil nya.
Jennie menutup kuping nya dengan kedua tangannya,"aku tidak dengar,aku tidak dengar"
Chaeyoung mendengus."dasar pendek!!"
Jennie menoleh dengan tidak santai ke arah Chaeyoung.
"Berhenti memanggilku begitu!!"ujar Jennie geram.ayolah moodnya mulai buruk,ditambah lagi dengan tingkah mahkluk disampingnya ini.belum lagi rasa bersalahnya.lengkap sudah penderitaan Jennie hari ini.
Chaeyoung tersenyum jahil."dimanakah gadis pendek itu?"tanya Chaeyoung ala-ala Dora.
"Itu disana!!"jawab Chaeyoung membalas perkataannya sendiri sembari menunjuk Jennie.
Tangan Jennie terangkat untuk memukul Chaeyoung,tapi ia urungkan saat melihat keadaan tangan gadis blonde itu.
Jennie memalingkan wajahnya,mengatur nafasnya yang tidak teratur.ia berusaha menahan dirinya untuk tidak mencakar gadis menyebalkan itu.
"Tupai Gila!!argghh___dasar panjang!!"teriak Jennie dalam mobil.
Sebelah alis Chaeyoung terangkat."apanya?"
Jennie gelagapan."ya t-tubuhmu yang panjang"
"Bagian mananya?"sepertinya Chaeyoung tidak puas mengerjai Jennie.
Jennie mengerling malas."tinggimu,sialan!"
kan jadinya mengumpat Jennienya.
Chaeyoung hanya manggut-manggut dengan senyum yang amat sangat mengundang untuk digebukin.
'Calm down,J.hanya untuk hari ini."batin Jennie.
Mobil Ferrari F430 itu membelah jalan dengan begitu santai.
Tidak ada obrolan dari kedua gadis berbeda sifat itu.Jennie yang sibuk menyetir sedangkan Chaeyoung sibuk memperhatikan tangannya yang diperban.
"Bagaimana aku bisa bekerja kalau begini?"gumam Chaeyoung,Jennie meliriknya sekilas.perasaan bersalah itu kembali muncul kepermukaan.
"Maaf!!"Jennie berucap pelan.Chaeyoung menatapnya bingung.
"Untuk?"
Bibir Jennie keluh.ia tidak pernah seperti ini sebelumnya,meminta maaf pada orang lain itu sama sekali bukan dirinya.walau dia yang bersalah sekalipun ia tidak akan menurunkan harga dirinya untuk meminta maaf.Tapi kasus ini berbeda,karena dirinya seseorang terluka hanya karena rasa kesalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Girl
Teen Fiction"jangan menatapku seperti itu!!Bahaya!!" kata gadis berambut blonde. "kenapa?" "kamu akan jatuh cinta nanti" jawabnya. Jennie mencibir."Mimpi!" Gadis itu tersenyum remeh."hey nona!!jilat ludah sendiri sedang tren sekarang,jadi berhati-hatilah" #Chae...